Evaluasi Jalur M1, Arief Kesal Tak Diundang AP II Bandara Soetta
detaktangsel.comTangerang - Walikota Tangerang Arief R Wismansyah merasa kesal atas sikap PT Angkasa Pura (AP) II yang tidak mengundang dalam rapat evaluasi terkait pengalihan jalur M1 Bandara Soetta.
Arief mengatakan, tak ada tembusan dan undangan yang diterima Pemkot Tangerang guna membahas evaluasi pengalihan jalur M1 tersebut.
"Tidak ada undangan ke Pemkot Tangerang. Apalagi kepada saya,"kata Arief, Kamis (23/10).
Perlu diketahui, PT Angkasa Pura (AP) II menggelar rapat evaluasi uji coba pengalihan jalur M1 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (17/10/2014) lalu. Dalam rapat tersebut, hadir perwakilan Polres Bandara dan Project Managemen Unit (PMU). Hanya saja, perwakilan dari Pemkot Tangerang tak ada yang hadir dalam rapat evaluasi itu.
Menanggapi soal pengalihan jalur M1 itu, Arief menilai kurang tepat jika itu diberlakukan. Pasalnya, kata Arief, setelah dilakukan penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, kini timbul kemacetan di wilayah Kota Tangerang. Apalagi, lanjut Arief, kemacetan tersebut akibat terjadinya peningkatan lonjakan kendaraan tanpa diimbangi dengan infrastruktur yang ada.
"Kami rasa kurang tepat Angkasa Pura menutup M1, apalagi tidak diimbangi dengan infrastruktur yang ada,"ujar Arief.
Untuk itu, Arief akan menyiapkan surat untuk Presiden terpilih Joko Widodo terkait penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, yang dikeluhkan masyarakat.
"Kita akan laporkan kepada Presiden mengenai penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta karena juga dikeluhkan masyarakat,"ungkapnya.
Arief berharap Presiden nantinya bisa membantu mengenai penataan Bandara Soekarno-Hatta. Harapannya keberadaan bandara di kota Tangerang itu bisa menunjang ekonomi dan kesejahteraan warga.
"Ya saya berharap pak jokowi bisa membantu permasalahan yang terjadi akibat penutupan jalur M1 tersebut,"harapnya.
Sementara itu, General Affair Manager Bandara Soekarno Hatta, Yudis Tiawan mengaku, sudah mengundang pihak Pemkot Tangerang dalam rapat evaluasi itu. Hanya saja, diakuinya perwakilan pemerintah daerah tak ada yang hadir.
"Pada hari rapat evaluasi itu, pemkot sedang ada kegiatan. Jadi tidak ada yang hadir," tandasnya.
ketika ditanya hasil rapat evaluasi tersebut, Yudis mengatakan, hasil rapat evaluasi tersebut mengenai dampak akibat penutupan M1 yang terjadi di dalam bandara soetta.
"Kita sudah rapat evaluasi pengalihan jalur M1, terutama soal dampak di dalam bandara,"katanya.
Diberitakan sebelumnya, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, tetap menolak rencana penutupan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta secara permanen mulai Selasa (7/10) lalu. Pasalnya, penutupan pintu M1 tidak diimbangi dengan sarana jalan alternatif dan hanya sekedar memindahkan kemacetan ke Kota Tangerang.