Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipeucang Tain Setiawan mengatakan, banyak pelajaran yang diserap dari hasil kunjungannya di TPA Rawa Kucing. Karena, di TPA dengan luas kurang lebih 32 hektar itu, terdapat fasilitas umum seperti taman, kolam ikan dan fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan warga sekitar. "Karena dengan adanya fasilitas umum di TPA Rawa Kucing itulah, kami ingin mencoba terapkan di TPA Cipeucang," katanya di Serpong, Senin (29/1/2018).

Ditanya hal apa yang selanjutnya akan diterapkan di TPA Cipeucang setelah dirinya berkunjung ke Rawa Kucing, Tain mengaku akan berupaya membuat Cipeucang sebagai area edukasi warga soal penanganan dan pengelolaan sampah.

"Satu persatu kita lakukan penataan, setelah landfill satu kita tanami pepohonan menjalar, kemudian kita tanami pohon. Kita ingin disini jadi taman bermain warga seperti halnya di Rawa Kucing sana," ungkapnya.

Baca Juga : Bank Sampah Diyakini Bisa Kendalikan Sampah

Kabid Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Wisman Syah mengatakan, untuk mengurangi dampak sosial yang kerap terjadi di masyarakat dengan adanya TPA Cipeucang, maka pihaknya mengirim sejumlah petugas di Cipeucang untuk melakukan konservasi ke TPA Rawa Kucing. "Dari sana, nanti akan disampaikan cara pengelolaan sampah yang benar. Kita juga sudah lakukan upaya penanaman pohon di sekitar cipeucang," ungkapnya.

Wisman jelaskan, sesuai konsep yang selama ini dikembangkan bahwa TPA Cipeucang akan disulap menjadi kawasan ekowisata. Akan tetapi, sebelum kawasan Cipeucang dijadikan kawasan ekowisata, terlebih dahulu Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Cipeucang ditingkatkan.

"Jadi konservasi ke TPA-TPA itu penting. Kita melihat di Rawa Kucing sana sudah bagus. Ada tempat edukasi buat warga. Nah, hal-hal yang ada disana, setidaknya dapat kita terapkan disini," tandasnya.