Sampah Rumah Tangga menjadi Tanggung Jawab Bersama
Detaktangsel.com, PAMULANG - Masalah sampah rumah tangga di mana pun menjadi bom waktu, bila pola pengelolaannya salah, bahkan berpotensi menimbulkan masalah baru yang lebih besar.
Penanganan persoalan sampah rumah tangga tidak hanya perlu pengetahuan tentang sampah itu sendiri, tetapi juga yang menjadi penting adalah kepedulian setiap pribadi untuk mau dan mampu mengelola sampah secara baik dan benar. Sampah rumah tangga tidak boleh dibuang sembarangan dan di sembarang tempat.
Dalam tataran sampah rumah tangga, sampah terbagi tiga (3) macam, yakni sampah organik (sisa makanan fan sisa memasak); sampah non organik (kertas, kantong plastik, dan botol kemasan plastik); serta sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti pampers, softex, pecahan kaca/botol, lampu bohlam, batu baterai, dan lain-lain). Karenanya, budaya memilah sampah dari sumbernya di rumah masing-masing itu penting dilakukan oleh setiap anggota keluarga.
Kondisi di lapangan, pembuangan sampah rumah tangga di sembarang tempat oleh sebagian masyarakat mendorong Babinkamtibmas Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan AIPDA Nasrullah dari Kepolisian Sektor (Polsek) Pamulang mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah di sembarang tempat yang menggangu kenyamanan, estetika lingkungan, dan menjadi sumber wabah penyakit dan kerusakan alam secara bertahap.
Pola persuasif yang dilakukan AIPDA Nasrullah adalah memantau seluruh kawasan dan jalan-jalan lingkungan dan melakukan pemasangan spanduk himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Salah satu spanduk yang dipasang AIPDA Nasrullah adalah berlokasi di jembatan tol, samping komplek Depag, wilayah RW.07 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang. (Zal)