Pembongkaran bangunan semi permanen tersebut berada di sejumlah titik. Di antaranya, Kampung Saga dan Muncul dan di Kademangan, depan Panorama Serpong.

Salah seorang ibu pengajian yang ikut penertiban Nisa berharap setelah penertiban ini diawasi dengan ketat. Sehingga, pemilik warem tidak beroperasi kembali.

"Masyarakat sudah resah dengan kegiatan hiburan dan mesum di lokasi ini. Tutup selamanya," ujarnya Senin (5/12/2016).

Sementara Camat Setu Wahyudi Leksono mengaku keberadaan warung remang-remang ini menganggu ketertiban masyarakat. Ia pun pernah ditegur ibu-ibu pengajian saat soal aktivitas di warung remang-remang tersebut. 

"Demi menjaga ketertiban umum kita tindak tegas dengan membongkar bangunan yang dijadikan tempat mesum ini," tandasnya.

Menurutnya, lokasi ini bersebelahan dengan SMA N 2 Kota Tangsel. Dikhawatirkan akan membawa dampak negatif bagi pelajar.

"Keberadaan warung remang-remang ini pastinya akan berdampak sosial terhadap masyarakat. Kita tidak ingin generasi muda hancur akibat aktivitas di sini (warem-red)," katanya.