Pembekalan kepada 58 orang yang terdiri dari 29 petugas gizi Puskesmas dan 29 petugas Promo Kesehatan ini, merupakan pertama di Provinsi Banten dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang di aplikasikan di Kota Tangsel.

"Untuk di Provinsi Banten, baru Tangsel yang menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini bagus dan memudahkan dalam pemantauan pemberian vitamin A, apakah sesuai dan tepat sasaran. Terlebih, dalam pemberian vitamin A suka ada kesenjangan antara yang dilaporkan Puskesmas dan Posyandu ke Dinas Kesehatan," ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Tangsel, Iin Sofiawati, Selasa (22/1/2109).

Iin jelaskan, dalam membekali para petugas tersebut, pihaknya mengundang narasumber dari Kemenkes untuk memberikan pemaparan langsung terkait aplikasi yang akan digunakan oleh para petugas kesehatan terkait.

Iin bilang, tujuan digunakannya aplikasi PMKDR adalah untuk menilai akurasi dan validitas pencatatan dan pelaporan tentang pemberian vitamin A. Selain itu menilai kualitas managemen pemanfaatan data untuk vitamin A, evaluasi rutin di tiap Puskesmas agar laporan dan pencatatan lebih akurat.

"Untuk pemberian vitamin A, seharusnya dilakukan bersama-sama di Posyandu usai ditimbang. Namun tidak menutup kemungkinan bagi kami untuk mendatangi anak dan memberikan vitamin A dirumah," ujar dia.

Diketahui, sasaran vitamin A berwarna biru adalah anak dengan rentang usia 6 sampai 11 bulan. Sedangkan vitamin A berwarna merah untuk anak berusia 12 sampai 60 bulan dengan pemberian serempak di seluruh Indonesia di bulan Agustus dan Februari atau 6 bulan sekali.