Ketiganya yakni PNS aktif yang kini menjabat sebagai Lurah Cipayung, Tomi Patria Edwardi. TNI aktif berpangkat kolonel, Beben Nurfadilah dan kader PDI Perjuangan, Heri Gagarin.

Namun dari tiga nama yang mendaftar menjadi bakal calon walikota Tangsel tersebut, ada yang cukup menarik yang di lakukan oleh Heri Gagarin. Gagarin tidak sendiri, ia ke sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel di iringi budaya has masyarakat Betawi, ondel-ondel dan seni beladiri palang pintu.

Kedatangan Gagarin yang membawa ondel-ondel  dan seni bela diri palang pintu ini, tak lain untuk memunculkan kearifan lokal yang ada di Kota Tangsel. Gagarin pun langsung disambut panitia tim penjaringan, bahkan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito pun ikut menemani sejawatnya itu.

Kepada wartawan, Gagarin  menceritakan pengalaman politiknya, bahwa hari ini untuk ketiga kalinya selama Pilkada Tangsel digelar dia mendaftarkan diri sebagai Calon Walikota Tangsel. Gagarin pun berharap partai memberi restu kepadanya.

"Karena emang saya dari awal sudah komit tetap daftar di PDIP. Tahun 2010 juga, saya mendaftar di PDIP. Saya 27 tahun jadi kader PDIP," ungkap Gagarin, Selasa (10/9/2019).

Gagarin yang kini menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten pada Bidang Organisasi ini, merupakan kader internal pertama yang mendaftar di PDI Perjuangan Kota Tangsel.

"Saya maju sebagai TS 1. Tapi kalau ada rekomendasi dari pusat, saya siap. Saya maju bukan karena bisikan orang, tapi hati nurani. Saya akan terima semuanya, apa yang ditetapkan oleh DPP," bebernya.

Dia bilang, nanti pada saat pengembalian foprmulir pendaftaran, Gagarin akan menyertakan seluruh visi dan misinya untuk mewujudkan Kota Tangsel berkarakter, berdaya saing, aman, nyaman dan sejahtera.

"Nanti akan saya sampaikan visi-misi saya setelah saya mengembalikan formulir pendaftaran ini," tandasnya.