Diduga Pengembang Serobot Tanah, Warga Demo Kantor ATR/BPN Tangsel
detaktangsel.com SERPONG--Puluhan warga dan ahli waris menggelar aksi demo di Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (4/3/2019).
Demo yang dilakukan warga dan ahli waris di kantor ATR/BPN Tangsel itu, bukan tanpa sebab. Mereka mengaku tanahnya dikuasai oleh pengembang perumahan yang ada di Kota Tangsel.
Selain membagi-bagikan selebaran bertuliskan minta tolong kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi #BalikinTanahRakyat yang dirampas konglomerat, warga dan ahli waris juga membentangkan baliho di gerbang kantor ATR/BPN Tangsel.
Ismail, salah satu perwakilan warga mengatakan bahwa banyak tanah-tanah warga terutama di lingkungan BSD Serpong yang terzolimi pengusaha-pengusaha besar dan menyebabkan masyarakat kecil yang menjadi korban.
"Kami pun sudah bayar pajak, sudah kami tempati. Tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga, tiba-tiba tanah tersebut sudah bersertifikat HGB. Sehingga ketika kami kuasai, tiba-tiba dipasangi plang oleh pengusaha besar yang ada disini," ungkap Ismail seraya menyebutkan bila pengusaha besar tersebut adalah Sinar Mas atau BSD.
Ismail sebutkan, ada 10 item tanah milik warga yang diduga dikuasai oleh pengembang besar tanpa ada alasan yang jelas. "Kami tidak merasa menjual. Tiba-tiba dikuasai," jelasnya.
Kasi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan pada Kantor ATR/BPN Tangsel, Kadi Mulyono mengatakan bahwa apa yang menjadi tuntutan warga terkait dugaan penyerobotan tanah selanjutnya akan segera ditindaklanjuti dengan cara memediasi antar berbagai pihak.
"Akan kami tindak lanjuti, antara lain permasalahan sepuluh tanah warga yang merasa tanahnya yang diduga dikuasai oleh pihak pengembang," singkat Kadi.