Kota TangSel Kembali Raih Plakat dan Sertifikat Adipura
detaktangsel.com SETU - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali meraih perhargaan Adipura sebagai salahsatu Kota Bersih dan Asri dari Pemerintah Pusat.
Penghargaan tersebut tertuang dalam undangan kepada Pemkot Tangsel untuk menghadiri dan menerima Plakat Adipura dan Sertifikat Adipura dari Presiden RI Joko Widodo kepada Walikota Tangsel Hj. Airin Rachmi Diany, yang dikirim dari Ditjen Pengolahan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor : UN.127/PSLB3/PLB.0/7/2017 pada Jumat malam (22/7) di Lapangan Depan Istana Siak, Jalan Sultan Syarif Kasim, Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak Provinsi Riau.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daeah (BLHD) Kota Tangsel Rahmat Salam kepada detaktangsel.com diruang kerjanya, Selasa (19/7) menjelaskan, bahwa Adipura yang diraih pada tahun 2016 merupakan penghargaan dari Pemerintah Pusat berupa Plakat Adipura dan Sertifikat Adipura yang akan di serah terima kan langsung oleh Presiden RI kepada Walikota Tangsel di Kabupaten Siak Provinsi Riau pada Jumat mendatang.
"Ini merupakan agenda tahuan yang tahun lalu diperjuangkan dan disempurnakan oleh Kementerian LHK. Hal ini kita raih karena hal-hal yang dilihat oleh Pemerintah Pusat bahwa Pemkot Tangsel sudah melibatkan unsur masyarakat dan seluruh stakeholder, baik Rumah Sakit, Klinik, Hotel, Restaurant, unsur - unsur Pemerintahan, mulai unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga tingkat RW dan RT, serta melibatkan sekolah-sekolah" papar Rahmat Salam.
Oleh karena itu, menurut Rahmat Salam, Tim Penilai dari Pemerintah Pusat menilai ada pergerakan kemajuan yang dilakukan Pemkot Tangsel bersama dengan masyarakat dan melibatkan banyak pihak. "Ada perkembangan dari bulan ke bulan. Dan perlu diketahui bahwa periode penilaian itu ada dua tahap penilaian, yaitu pada bulan Agustus hingga November 2015 termasuk kegiatan penanaman pohon, bulan Desember libur. Kemudian penilaian dilanjutkan pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2016)," imbuhnya.
Dijelaskan Rahmat Salam, penghargaan ini adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Tangsel. "Kalau dilihat bahwa Jalan Siliwangi belum selesai, karena masih dalam proses dan belum selesai. Kalau dilihat TPA Cipeucang belum memenuhi syarat ukuran luas, ini pun masih dalam tahap pembebasan lahan. Kalau dilihat sampah di pasar Ciputat terlihat masih menumpuk, ini pun dalam proses penataan. Kalau dilihat di Klinik atau Rumah Sakit ada yang membuang limbah ke selokan, itu pun dalam proses perbaikan. Itu semua mengarah pada proses perbaikan," jelas Rahmat Salam.
Penghargaan Plakat Adipura merupakan bentuk penghargaan atas upaya-upaya perbaikan secara fisik. Misal, sungai Cisadane mulai dirapihkan, kali Sanggrahan terus dibenahi, hutan kota sudah semakin banyak, taman-taman semakin asri dan bersih. Sementara itu, Sertifikat Adipura merupakan bentuk penghargaan Pemerintah Pusat berupa Sertifikat Tertulis yang dapat diperbanyak dan dibagikan kepada masyarakat.
Selaras dengan itu, menurut Rahmat Salam, dalam hal keterlibatan sekolah-sekolah membangun budaya hidup bersih dan lingkungan yang asri, pemkot Tangsel melibatkan 23 sekolah dari 112 sekolah Adiwiyata untuk maju ke Ardiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional, dan lolos ke Adiwiyata Mandiri.
"Dari Provinsi Banten hanya dua diwakili sekolah, yakni SMPN 3 Tangsel dan sekolah Dasar di Kota Tangerang. Dari Pemerintah Kota/Kabupaten lain belum kebagian," pungkas alumni terbaik APDN Banda Aceh di angkatannya. (ADP)