Bukit Sampah TPA Cipeucang Dihijaukan
detaktangsel.com SERPONG--Persoalan TPA sampah Cipeucang, di perbatasan antara kecamatan Setu dan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kerap di protes warga sekitar lantaran aroma tak sedap yang keluar dari pembuangan akhir sampah yang berasal dari masyarakat di tujuh kecamatan yang ada di Tangsel ini.
Namun, aroma menyengat dari TPA tersebut kini diklaim sedikit berkurang lantaran adanya teknologi yang mulai diterapkan di lokasi sampah Cipeucang. Tak hanya penggunaan teknologi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel pun mulai melakukan penghijauan di sekitar area Cipeucang berupa penanaman berbagai jenis pohonan.
Bahkan, tak hanya area sekitar Cipeucang saja yang ditanami pohon, pada tumpukan sampah yang ada di landfil l, petugas mulai menanami pohon sejenis ubi jalar hingga ke puncak tumpukan sampah setinggi hampir 15 meter itu.
Dinas Lingkungan Hidup melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipeucang, Tain Setiawan mengatakan, penanaman pohon pada landfil l, sudah dilakukan sejak tujuh bulan lalu. "Jadi, setelah beroperasi sejak 2012 hingga 2015 lalu, akhirnya sampah yang ada di landfil l penuh. Otomatis sudah tidak lagi digunakan. Agar menjadi hijau, kita tanami dengan ubi jalar," katanya di Serpong, Senin (24/7/2017).
Tain bilang, setiap hari jumat, pihaknya bersama petugas yang mengurus persoalan sampah Cipeucang selama ini secara rutin melakukan penghijauan pada landfil l pada TPA yang sudah penuh itu. "Setiap hari Jumat, landfil l dengan luas dua hektar ini kita tanami pepohonan sejenis ubi jalar. Kalau di bawahnya, kita tanami pohon bambu, trembesi, kemuning dan tanaman lainnya," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, sampah yang ada pada landfil l tersebut, saat ini sudah dimanfaatkan oleh sejumlah warga lantaran gas metan yang dikeluarkan dari dalam tumpukan sampah tersebut. "Kita sudah alirkan ke warga. Ada 12 kepala keluarga yang mengunakan gas metan untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk memasak," tuturnya.
Kabid Persampahan pada DLH Tangsel Yepi Suherman menambahkan, upaya untuk mengurangi aroma tak sedap yang dihasilkan dari TPA Cipeucang akan terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan penanaman pepohonan. Hal ini, diyakini dapat mengurai aroma yang berasal dari TPA tersebut. "Kita terus lakukan penanaman diatas landfil yang sudah penuh ini, karena ini upaya kita untuk mengurai aroma tak sedap dari sampah-sampah ini," tandasnya.