Simpang-siur soal kedua bocah yang tenggelam di tandon Jurang Mangu Barat itu pun ditanggapi serius oleh kepala kantor kelurahan Jurang Mangu Barat, Ma'Mun.

Ditemui di kantornya, Lurah Ma'mun mengatakan bahwa pada saat kejadian, dirinya tidak berada di lokasi.

"Ini ingin saya sampaikan yang sebenarnya terjadi ya, artinya pada saat kejadian itu kita tidak tahu persis tapi pada saat sebelum kejadian kita melihat," ungkap Ma'mun.

Dia juga menyanggah terkait kabar yang beredar luas mengenai tenggelamnya dua bocah tersebut sedang mencari ikan atau kutu air.

"Artinya yang bilang dia nyari apa, nyari anak ikan atau apa gitu ya, itu sebetulnya nggak, nggak seperti itu beritanya ya. intinya adalah anak itu bermain, bermain di sekitaran tandon," terang Ma'mun.

Ma'mun juga jelaskan soal kedua anak tersebut tenggelam di tandon, saat itu tengah menunggu bapaknya yang sedang nyari ikan dan lain sebagainya.

"Jadi tidak ada cerita nunggu bapaknya nyari ikan dan lain sebagainya, tidak ada. Karena memang selang 10 menit kita balik dari tandon, langsung kejadian itu," tambahnya.

Ma'mun bilang, sebelum keduanya dotemukan tenggelam, ia mengaku sudah mengingatkan kedua bocah tersebut agar tidak bermain di sekitaran tandon.

"Sempat kita peringatkan agar anak-anak itu ngak main di sekitaran tandon," ujar dia.

Seperti diketahui, satu dari dua bocah yang tenggelam di tandon Jurang Mangu Barat, yakni Abdilah dinyatakan meninggal dunia. Sementara temannya, M Rafa Azka dilarikan ke Puskesmas Petukangan untuk mendapatkan perawatan medis.

Anggota Polsek Pondok Aren, Aiptu Rais Abin yang juga Pembina Masyarakat (Binmas) Kelurahan Jurang Mangu Barat menjelaskan soal kronologi tenggelamnya dua bocah berumur masing-masing empat tahun tersebut.

"Awalnya sekira jam 10.00 WIB, pintu tandon Jurang Mangu barat di buka untuk umum. Kemudian sekira jam 11.30 WIB, ada warga yang mendengar suara anak kecil berteriak meminta tolong dari arah tandon," kata Rais Abin.

Ia juga jelaskan, warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong tersebut langsung menuju tandon. Ternyata didapati ada dua anak kecil yang kondisinya sudah mengambang di tandon.

"Kemudian warga sekitar langsung mencoba untuk menolong korban tersebut dan segera mengangkatnya ke pinggir tandon," tambahnya.

Pada saat berada dipinggir tandon, kedua sudah tidak sadarkan diri. Kemudian kedua bocah tersebut dibawa ke Puskesmas Petukangan.

"Namun salah satu dari korban yang bernama Abdilah meninggal. Sedangkan yang satu lagi yang bernama M. Rafa Azka masih dalam perawatan di Puskesmas Petukangan." tandasnya. (Raf)