Dari jumlah CPNS yang antri mengambil nomor tes tersebut, diantaranya terdapat lulusan SMA sederajat dan diploma III (D3). Terlihat, para pelaamar rela antri panjang berjam-jam di pelataran Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel yang terletak di Kecamatan Setu, Rabu (3/12).

Pantauan dilokasi, antrian memanjang dari depan kantor BKPP sampai kebagian belakang gedung kepegawaian itu mencapai 20 meter. Dengan menggunakan selembar kertas ataupun telapak tangan, ribuan pelamar CPNS yang bakal mengikuti ujian lanjutan pada 15 Desember mendatang, terpaksa harus melawan sengatan sinar matahari.

Salah satu peserta yang bakal mengambil nomor antrian adalah Saprudin (21). Sekitar pukul 08.00 pagi, pria berbaju putih ini berangkat dari tempat asalnya di Ciputat.

"Saya datang dari Parung Panjang naik Kereta, meskipun jauh saya tetap semangat demi masuk menjadi pegawai negeri," Ucapnya kepada wartawan.

Dia berangkat dari Parung Panjang sejak Pukul 05.00 Wib pagi, sampai di Tangsel sekitar pukul 08.00 WIB. Saprudin yang mangaku lulusan SMA itu berangkat bukan hanya sendiri, namun bersama teman-temanya berjumlaah 10 orang.

"Saya datang bukan hanya saya sendiri saja, namun bersama teman-teman yang ikut daftar juga sebanyak 10 orang," paparnya.

Saprudin mengatakan, meskipun hanya lulusan SMA, rasa optimis tetap ada. Sebab, Tangsel membutuhkan lulusan SMA seperti dirinya.

Sementara itu, di dalam kantor BKPP beberapa petugas dengan sigap langsung memberikan nomor uji yang bakal dilaksanakan sekitar dua minggu lagi. Sebelum diberikan nomor urut, nama pendaftar disamakan dengan catatan yang dipegang petugas.

Kepala BKPP Kota Tangsel, Firdaus menjelaskan, terdapat 1.479 orang yang dinyatakan lulus secara administrasi dan berhak mengikuti tes CPNS dengan cara CAT. Padahal sebelumnya ada 2.691 orang yang mendaftar secara online di website Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Kemenpan RB.

"Namun dari jumlah sebanyak itu, yang melakukan pemberkasan dan mengirimnya melalui pos ke kantor kami hanya 2.221 orang saja. Sementara sisanya sekitar 470 orang dinyatakan gugur karena tidak melakukan pemberkasan sesuai dengan waktunya," kata Firdaus.

Kemudian, lanjut Firdaus, dari 2.221 orang itu yang dinyatakan lolos seleksi administrasi atau pemberkasan sebanyak 1.479 orang. Sementara sekitar 705 orang lain dinyatakan tidak lolos dan berhenti sampai pemberkasan saja.

"Nah, yang 1.479 orang lagi ini yang mengantri untuk mengambil nomor uji tes CPNS pada 15 Desember mendatang," ujarnya.

Diketahui, setelah pengambilan nomor uji untuk SMA atau sederajat dan D3, hari ini (4/12) dijadwalkan untuk pengambilan nomor uji S1 di kantor BKPP.