Kepala BLHD Kota Tangsel Rahmat Salam mengatakan, LM ini akan bertugas mengatasi dan melaporkan tindakan pelanggaran terhadap lingkungan. Di antaranya sampah, limbah lingkungan, dan pohon tumbang.

"Ini upaya kita untuk menjaga lingkungan di Kota Tangsel dengan melibatkan pelajar," ungkapnya ditemui usai sosialisasi, Selasa (19/8).

Dikatakan, pelajar yang dilibatkan disemua tingkatan dari SD hingga SMA. LM ini juga untuk mengajarkan pelajar untuk menjaga lingkungan sejak dini. Terutama penanganan masalah sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk Pemkot Tangsel.

"Kalau untuk LM belum bisa melakukan tindakan. Jika mereka menemukan pelanggaran lingkungan dapat melapor ke BLHD melalui media sosial, pesan singkat maupun surat elektronik," ucap mantan Sekretaris DPRD itu.

Kata dia, untuk LM ditarget sebanyak 3.650 pelajar yang dilibatkan. Untuk itu, diharapkan pelajar yang tergabung dalam LM untuk aktif mengawasi dan melaporkan setiap ada tindakan pelanggaran lingkungan.

Dengan kegiatan ini diharapkan tumbuh rasa kepedulian terhadap lingkungan. Makanya, sejak dini ditanamkan cinta lingkungan. Terutama masalah sampah yang harus diperangi," ujarnya.

Menurutnya, saat ini sudah terbentuk Laskar Lingkungan yang melibatkan masyarakat di semua kelurahan. Sehingga penanganan lingkungan di tujuh kecamatan maksimal.

"Pembentukkan LM ini untuk menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan," katanya.

Kasubid Informasi Lingkungan BLHD Kota Tangsel Gatot Suhartono menuturkan, 3.650 LM dari pelajar ini bakal dikukuhkan. Ribuan relawan lingkungan ini untuk membantu pemerintah dalam pemeliharaan dan pengawasan lingkungan.

"Target dan tujuan pembentukan LM ini agar timbul kesadaran diri daripara pelajar dalam menyikapi masalah lingkungan. Dan diharapkan menyebarluaskan ke masyarakat penting menjaga kelestarian lingkungan," terangnya.