Sebab, ketiga dewan tersebut saat tiba dilokasi tidak melihat kegiatan atau aktifitas apapun didalam gedung. Namun hanya beberapa orang petugas yang menjaga pintu gerbang gedung yang masih dalam proses pembangunan itu.

"Saya kira temboknya sudah rapih, rupanya masih banyak coretan-coretan, dan sekarang juga kami tidak melihat satu petugas atau pun aktifitas pengerjaan terhadap gedung ini," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Tarmizi.

Pernyataan Tarmizi, lantaran pada saat dirinya masuk kedalam gedung, dilihatnya masuk masih tampak terlihat coretan-coretan dinding yang belum dirapihkan. Tak hanya bagian dinding yang masih penuh dengan coret-coretan, dibagian tangga, Tarmizi juga menilai masih belum layak karena tidak ada pengaman pegangan pada tangga sehingga cukup berbahaya.

Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel lainnya, Rizki Jonis, saat melihat kondiri gedung yang seperti itu, mengaku cukup kecewa dengan progres pembangunan gedung DPRD.

"Kami sangat kecewa dengan keadaan gedung yang seperti ini, ternyata setelah kami lihat ini mungkin baru selesai 80 persen, bukan 85 persen," ungkapnya.

Rizki juga mengatakan, jika melihat proses pembangunan terutama pada bagian atas gedung, tidak mungkin tahun ini akan selesai. Karena, Rizki sebutkan, sejak Maret hingga kini belum ada pengerjaan sama sekali.

"Kami tidak mengerti sebenarnya seperti apa sistem pembangunan gedung dewan ini, sampai-sampai harus menunggu hampir empat tahun. Setelah melihat ini, kami semakin pesimis tahun ini akan bisa selesai," beber dia.

Dia juga mengatakan tindak lanjut dari hasil Sidak ini, Komisi lV akan segera menggelar rapat dengan pimpinan Komisi IV DPRD Kota Tangsel lainnya untuk menentukan waktu pemanggilan dinas terkait.

"Kami akan panggil dinas terkait, jika perlu pemborong yang katanya sudah menang lelang, kami ingin tahu dan ingin kepastian soal gedung ini. kapan bisa selesai," tandasnya.