Dituding Lakukan Pembohongan Publik, Fraksi PDIP Tangsel: Itu Fitnah Keji
detaktangsel.com SETU--Fraksi PDI Perjuangan Kota Tangsel menepis tudingan telah melakukan kebohongan publik mengenai sumbangan gaji seluruh anggota Fraksinya untuk penanganan Covid-19.
“Kami menyayangkan kepada mereka yang mebuat pernyataan tersebut, tanpa mengkroscek dan menanyakan terlebih dahulu kepada kami, apalagi pernyataan mereka hanya berdasarkan dari sumber yang belum jelas”, ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Tangsel, Putri Ayu Anisya di ruang kerjanya, Selasa (7/7/2020).
Putri menuturkan ditengah kontestasi Pilkada Tangsel 2020 yang tinggal beberapa bulan lagi, tentu pihaknya sangat dirugikan dengan pemberitaan tersebut. Bahkan, Putri menyebutkan bila pernyataan itu sudah termasuk fitnah yang keji yang ditujukan kepada fraksinya di DPRD Tangsel.
"Fraksi PDIP Tangsel akan bersikap tegas kepada siapapun yang melakukan Fitnah dan yang memframing masalah ini," terang Putri.
Putri ungkapkan, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan setiap bulan bergotong-royong menyumbangkan gajinya dan telah dialokasi untuk penanganan Covid-19.
"Teknisnya memang tidak melalui gaji bulanan, tapi besaran sumbangan yang diberikan oleh 8 Anggota Fraksi PDI Perjuangan setara atau besarannya sama dengan gaji tersebut," bebernya.
Lanjut Putri, dana tersebut dikelola dan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Setiap bulan Fraksi dan DPC PDIP Tangsel telah rutin melakukan kegiatan sosial, termasuk pembagian sembako.
"Bahkan sampai saat ini Kami masih tetap memberikan bantuan sembako melalui DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel," sambung Putri.
Menurutnya, dari awal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel sudah menyatakan bahwa realisasi bantuan tersebut, berupa sumbangan sembako yang disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Selain itu, bantuan dalam bentuk lainnya yang akan disalurkan langsung oleh Fraksi PDI Perjuangan dengan melibatkan semua kader.
"Coba dibaca lagi pernyataan kami yang sebelumnya. Dan kami telah menunaikan janji tersebut," pungkasnya.