'Robek-robeklah dadaku, potong-potonglah jasadku ini tetapi jiwaku ini dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup siapapun yang harus ku hadapi'. Ya, inilah kata semangat juang yang dahulu dilontarkan Jendral Sudirman yang hingga saat ini harus tertanam dalam semangat juang para TNI.

Dalam kolosal drama tersebut, peran Jendral Sudirman bersama pasukannya menunjukan bagaimana merebut mempertahankan kemerdekaan dari bangsa penjajah Belanda dengan strategi gerilya perangnya. Hingga akhirnya, dapat mengusir penjajah dan bangsa Indonesia diakui kedaulatannya dimata dunia.

Kolonel Kavaleri Muhammad Zamroni mengatakan, tujuan diadakannya sosial drama agar setiap elemen masyarakat dapat memahami arti perjuangan Jendral Sudirman bagaimana mempertahankan kemerdekaan serta menumbuhkan jiwa patriotisme.

"Agar lebih mudah kita memahami seperti apa perjuangan Jendral Sudirman, karena dengan perjuangan beliaulah kita ada hingga saat ini untuk mengisi kemerdekaan," ungkap Kolonel Kav. Muhammad Zamroni.

Dirinya juga berpesan, dengan semangat pantang menyerah yang ditanamkan oleh Jendral Sudirman. Bangsa Indonesia harus melestarikan dan melanjutkan perjuangannya.

"Dan semangat pantang menyerah, semangat membangun bangsa ini. Kita harus lestarikan dan kita lanjutkan," pintanya.

Sekedar diketahui, dalam perayaan tersebut hadir Walikota Tangerang Selatan, Walikota Tangerang, Pemuda Panca Marga, FKKPI, dan kaum akademisi. Tak hanya itu, upacara perayaan HUT TNI ke 70 dimeriahkan dengan pameran Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan), Pesta Rakyat, dan hiburan lainnya.