Untuk itu, di tahun ini Dinkes Tangsel tengah membuat feasibility Study (FS) atau studi kelayakan dalam rangka melihat kelayakan pembangunan rumah sakit di tujuh kecamatan.

"Tahun ini 7 rumah sakit yang bakal dibangun. FS dibuat dengan anggaran Rp500 Juta," ungkap Kepala Dinkes Kota Tangsel, Suharno, Selasa (2/2).

Menurutnya, pelayanan kesehatan oleh pemerintah kepada masyarakat menjadi salah satu prioritas dalam pelayanan masyarakat. Sampai saat ini kota Tangsel baru mempuntyai satu rumah sakit umum daerah (RSUD) dan 22 RS swasta. "Dengan adanya penambahan rumah sakit milik pemkot ini tentunya lebih dapat memaksimal pelayanan kesehatan," ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Promosi Kesehatan pada Dinkes Kota Tangsel Iin Sofiwati menjelaskan, setelah membuat FS. Langkah selanjutnya Dinkes akan membuat Detail Engineering Design (DED). "Jika dinyatakan layak untuk pembangunan rumah sakit. Maka akan dilanjut dengan pembuatan DED. Di 2017 bisa dimulai pembangunannya," pungkasnya.