Siswa SMK I Gruduk Kantor Dindik Tangsel, Tuntut Wakepsek Mundur
detaktangsel.comSERPONG - Aksi menuntut agar sistem belajar menjadi dua shift yang dilakukan oleh siswa-siswi SMK Negeri I Tangerang Selatan (Tangsel) terus berlanjut. Aksi yang dilakukan para siswa tak hanya dilakukan didalam lingkungan sekolahnya seperti yang dilakukan pada hari Rabu (19/11) kemarin. Kali ini giliran kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel yang menjadi sasaran tuntutan ratusan siswa berseragam putih abu-abu tersebut, Kamis (20/11).
Pantauan dilokasi, aksi yang dilakukan siswa berseragam putih abu-abu itu terjadi sejak pukul 08,00 mulai memenuhi halaman kantor Dindik Tangsel. Terlihat beberapa siswa membawa kertas karton yang bertuliskan agar salah seorang wakil kepala sekolah yang membidangi kurikulum disekolah tersebut segera mengundurkan diri.
"Kami tetap menuntut agar sistem belajar di sekolah kami di ubah menjadi dua shift," ucap salah seorang siswa yang tak mau namanya disebutkan.
kata dia, adanya sistem yang diberlakukan oleh pihak sekolah selama ini telah membuat siswa mengalami berbagai kendala dalam mengikuti proses belajar.
"Intinya kami ingin dikembalikan proses belajar seperti sediakala, yakni menjadi dua shift, selain itu, kami juga menuntut wakil kepala sekolah yang membidangi kurikulu segera di mutasi" kata siswa itu lagi.
Aksi yang berlangsung singkat itu, berjalan tertib dan aman. Beberapa orang perwakilan siswa terlihat diterima oleh humas dan beberapa pejabat lainnya yang ada di kantor dindik kota setempat.
Bidang kehumasan pada Dindik Tangsel, Mulya Mahdi mengatakan, pihak Dindik Tangsel sudah melakukan pemanggilan terhadap pihak sekolah yang berada diwilayah kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong tersebut. Menurutnya, semua tuntutan siswa yang menginginkan sistem belajar dikembalikan menjadi dua shift bakal segera direalisasikan. Namun tidak untuk minggu-minggu ini.
"Tuntutan siswa segera dipenuhi, namun tidak untuk minggu ini sebab sebentar lagi semua siswa akan mengikuti ujian akhir semester (UAS)," ungkapnya.
Disinggung mengenai adanya tuntutan siswa yang menginginkan agar wakil kepala sekolah bidang kurikulum disekolah tersebut segera mundur atau di mutasi, Mulya Mahdi mengatakan bahwa orang yang di maksud tersebut sudah mengundurkan diri dari jabatannya.
"Tanpa diminta, pak Nanang Sugiarto sudah mengundurkan diri dari jabatan tersebut, namun beliau masih aktif di sekolah itu," ungkapnya.
Selain itu, masalah tuntutan siswa yang meminta Wakepsek Nanang Sugiarto segera di mutasi, kata Mulya Mahdi, Dindik Tangsel akan mempelajari terlebih dahulu.
"Kalau masalah mutasi, nanti kita pelajari dulu," ucapnya.