Berdasarkan data Polsek Pamulang, sejumlah kawasan rawan kejahatan antara lain berlokasi di Pacuan Kuda atau Jalan Padjajaran, Jalan Terbang Layang, kawasan Witana Harja, dan Jalan Siliwangi, tepatnya di depan pusat belanja Pamulang Square. "Lokasi-lokasi rawan itu memang minim penerangan. Lampu PJU-nya ada, hanya saja masih kurang di beberapa titik," kata Kapolsek Pamulang, Komisaris Doddy Ferdinand Sanjaya, Selasa (3/3/2015).

Doddy mengatakan, Pemkot Tangsel harus segera menambah lampu penerangan jalan di sejumlah titik rawan tindak kejahatan tersebut. Pasalnya, banyak warga yang takut ketika melintasi ruas jalan itu saat tengah malam. "Pernah ada beberapa pengendara motor yang terpaksa berhenti dulu mencari barengan untuk lewat di kawasan Pacuan Kuda. Memang di jalan itu gelap. Harus ada lampu penerangan," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku pihaknya sudah menginstruksikan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) untuk memasang CCTV di sejumlah ruas jalan. Rencananya, pada APBD Perubahan penganggaran pengadaan kamera CCTV bakal dilakukan. "Kamera CCTV itu untuk memudahkan pengawasan. Rencananya akan dipasang merata di ruas jalan di Kota Tangsel. Sekarang, rencana pengadaanya sedang disusun di Dishubkominfo," tandasnya.

Sementara Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, Sukanta mengaku sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan ada pemasangan 10 CCTV di 10 titik. Anggaran yang dibutuhkan untuk memasang 10 CCTV itu sekitar Rp 600 juta. "Itu bukan angka pasti. Untuk jumlahnya pun masih belum ditentukan, apakah 10 unit atau berapa. Sedang kita rencanakan," ungkapnya.

Menurutnya, kamera pengintai tersebut sangat berguna bagi pemantauan lalu lintas di Kota Tangsel. Jadi, fungsinya bukan hanya untuk mengawasi tindak kejahatan saja. "Untuk kota besar seperti Kota Tangsel, memang sudah selayaknya memiliki kamera CCTV di sejumlah titik," jelasnya.