Bahkan, DPC PDIP Tangsel telah memanggil sejumlah pelaku aksi penolakan rekom DPP terkait calon yang diusung partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Sedikitnya ada 19 orang ikut aksi penolakan rekom tersebut.

 

"Seluruhnya sudah kita panggil. Sementara hasil pemanggilan klarifikasi dari yang hadir itu kita kembangkan, dia mengaku dirinya disuruh oleh oknum. Nanti terang benderang kalau sudah 3 kali dipanggil semua tidak datang, kita akan rilis," kata Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Kota Tangsel, Drajat Sumarsono, Jumat (10/7/2020).

 

Diakui Drajat, partainya pun telah mengantongi nama aktor penggerak video penolakan rekomendasi di DPP PDIP. Dalam waktu dekat, semua peserta aksi yang mengaku-aku kader PDIP Tangsel, akan di lakukan pemberkasan terkait sanksi etik partai.

 

"Minggu depan akan kita rapihkan semua. Kita ajukan sanksi mulai dari pencopotan jabatan jika pelaku struktur partai, hingga pemecatan keanggotaan partai. Sesuai AD/ART dan peraturan partai yang berlaku. Kita tembuskan kepada DPD PDIP Provinsi Banten dan DPP PDI Perjuangan," ungkapnya.

 

Untuk diketahui, sejumlah orang mengklaim kader PDIP Tangsel, menggelar aksi penolakan rekomendasi putusan DPP PDIP terkait calon walikota pada Pilkada Tangsel Desember tahun ini.