Kabid Angkutan pada Dishubkominfo Tangsel, Wijaya Kusuma mengatakan pengecekan tidak hanya pada armada pengangkut penumpang saja. Akan tetapi, para awak armadapun akan dilakukan test pisik maupun kesehatannya.

"Sesuai agenda Senin besok (hari ini-red) kami dibantu BNN dan Dinkes bersama-sama akan datang untuk mengecek kendaraan berikut sopirnya," kata Wijaya di Serpong, Minggu (27/6)

Menurutnya, pemeriksaan terhadap armada angkutan lebaran bersama para sopirnya itu, rutin dilakukan pada setiap pelaksanaan mudik lebaran.

"Kita ingin memberi rasa aman bagi pemudik yang akan merayakan lebaran di kampungnya. Makanya pengecekan armada dan tes kesehatan awak angkutan penting dilakukan," ungkapnya.

Diketahui, tradisi mudik lebaran setiap tahunnya rutin dilakukan sebagian masyarakat untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing. Hal ini, tak urung menimbulkan lonjakan penumpang di sejumlah kawasan yang ada di Tangsel. Seperti di salah satu pool bus yang ada di Cimanggis, Ciputat. Di lokasi salah satu armada bus ini, lonjakan penumpang mulai terlihat sejak Minggu pagi sekira pukul 09,00.

Dilokasi pool bus tujuan Jawa Tengah itu, setiap harinya melayani rute angkutan ke Cilacap, Wonosobo dan sejumlah kota-kota besar lainnya yang ada di Jawa Tengah.

"Setiap hari hanya ada lima tujuan seperti Yogyakarta, Purwokerto, Cilacap, Bobot Sari dan Wonosobo. Namun dari pool pusat Sinar Jaya mengirimkan bus bantuan," kata Edi, salahsatu kordinator bus di Cimanggis.

Ia pun mengatakan bakal menambah armada bus untuk antisipasi bila terjadi lonjakan penumpang yang akan mudik. Sedangkan untuk tiketnya, Edi sebutkan akan ada peningkatan harga sebesar 40% dari harga normal.

Jika nanti mendekati lebaran lonjakan akan terus terjadi dan armadanya kekurangan akan diterjunkan armada tambahan dari bus pariwisata. Adapun harga tiket sebut Edy naik sekitar 40 persen dari harga biasa.

"Kenaikan harga sudah aturan dari perusahaan bus. Entah itu ketentuan dari pemerintah atau bukan tapi kami hanya mematuhi kebijakan yang ada," ujar Edi.