Arsid dan Ivan Nilai Kekurangan Tangsel Saat Ini
detaktangsel.com SERPONG – Bakal calon walikota Tangerang Selatan H. Arsid dan Ivan Ajie Purwanto memaparkan masing-masing visi misinya bersama saat mengikuti acara pemaparan visi misi yang diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangerang Selatan di Hotel Soll Marina, Serpong. Minggu (24/05/2015).
Dalam waktu bersamaan Arsid dan Ivan dimintai keterangannya terkait kekurangan Kota Tangsel saat ini oleh panelis PAN. Dalam kesempatan tersebut, H. Arsid dirinya memaparkan, masih banyaknya dari segi fisik yang kurang seperti infrastruktur yang kurang tersusun rapih dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota kurang transparansi, seperti halnya pengangkatan pegawai pemerintah yang kurang transparasi.
"Karena saya ditanya oleh panelis terkait kekurangan Tangsel. Maka ini versi saya, bahwa masih banyaknya kekurangan dari segi fisik infrastruktur dan minimnya transparasi kegiatan seperti pengangkatan pegawai ditataran pemerintah yang juga kurang transparan," ungkap Arsid.
Arsid yang saat ini juga menjabat Asisten Daerah (Asda) 1 Pemerintahan mengatakan, membudayakan transparasi kelak kedepan akan sangat menguntungkan masyarakat dan pemerintah. Dirinya juga telah memiliki program kedepan bagaimana masyarakat dengan pemerintah dapat berkomunikasi meski ditempat yang berbeda.
"Pelayanan transparasi kelak kedepan masyarakat dapat berkomunikasi langsung dengan walikotanya dengan memanfaatkan teknologi canggih. Misal, masyarakat Ciputat dapat langsung berkomunikasi dengan pemerintah ditempat yang beda dengan system yang telah kami persiapkan kedepan." Katanya.
Berbeda halnya dengan Ivan Ajie Purwanto, bawalkot muda dan bersahabat itu menilai kota Tangsel masih banyak kekurangan pertama bahwa jauh dari bersih yakni banyaknya kasus-kasus korupsi yang mendera beberapa SKPD Kota Tangsel yang hingga saat ini pun masih berjalan kasusnya, persoalan kemacetan, sampah, dan infrastruktur.
Masih dengan kata bersih, lanjut Ivan, dirinya menyayangkan Kota Tangsel adalah kota yang religi sesuai dengan mottonya yakni religius. Namun disayangkan, tindak prostitusi masih banyak berkeliaran di beberapa sudut Kota Tangsel yang remang-remang. Hal inilah yang juga mendorong dirinya untuk membersihkan noda di Tangsel.
"Kekurangan pemerintah Tangsel pertama bahwa jauh dari bersih yakni masih banyak kasus korupsi yang didera di SKPD, macet, sampah, dan infrastruktur yang kurang rapi." Pungkas Ivan yang saat ini juga menduduki posisi anggota DPRD Provinsi Banten.