Kegiatan yang berlangsung Sabtu-Minggu, (3-4/9) ini menampilkan 14 kelas sesuai spesifikasi sepeda motor. Yakni, Kelas Utama: bebek 4 tak tune up s/d 130 cc, bebek 4 tak tune up s/d 200 cc, sport 2 tak tune up s/d 155cc, matic tune up s/d 200 cc, sport 4 tak 150 cc, sport 4 tak 250 cc, sport 4 tak 250 cc tune up dan superbike diatas 400 cc.

Selain itu, ada juga kelas supporting bebek 2 tak tune up s/d 130 cc, sport 2 tak tune up s/d 140 cc, sport 2 tak tune up s/d 155 cc, free for all dan bracket 9 detik DKI Jakarta dan Banten. Dengan trek sepanjang 201 meter.

Managing Director Otomania Aris Harvenda mengatakan, kejuaraan ini mendatangkan pembalap profesional dari Jabodetabek dan Banten sebagai kampanye gerakan tertib lalu lintas (gatel). Kampanye ini agar pengguna mengedepankan ketertiban lalu lintas. "Selain itu, ajang penyaluran hobi pembalap motor. Daripada Balap liar, lebih baik kita bertarung disini," ujarnya.

Sementara Managing Director Paramount Land Andreas Nawawi menuturkan kejuaraan ini untuk memfasilitasi pebalap liar dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat balapan liar. Dari data Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sepanjang 2015 sebanyak 28 kecelakaan lalu lintas akibat balapan liar yang mengakibatkan 41 korban. Dengan rincian 31 tewas dan 10 luka. "Kita berusaha meminimalisir kecelakaan lalu lintas akibat balapan liar dengan balapan resmi ini," pungkasnya.