Persik Kediri Persilahkan Satgas Anti-mafia Sepak Bola Lakukan Investigasi Atas Dugaan Match Fixing
detaktangsel.com BOLA -- Kekecewaan mendalam menyelimuti Persik Kediri setelah hasil yang mengecewakan dalam pertandingan melawan Bhayangkara FC, Selasa (16/4). Tim yang membutuhkan kemenangan untuk menembus zona empat besar, juga merasakan desakan dugaan adanya praktik match-fixing yang merugikan.
Manajemen Persik Kediri tidak menyia-nyiakan waktu untuk merespons situasi ini. Dalam sebuah pernyataan resmi, mereka mengakui kekecewaan atas performa yang mengecewakan dan meminta maaf kepada suporter setia serta masyarakat Indonesia.
"Menyikapi jalannya pertandingan Persik Kediri melawan Bhayangkara FC, Selasa (16/4), manajemen Persik Kediri menyampaikan kekecewaan atas performa tim yang mengecewakan," bunyi surat tersebut.
Lebih lanjut, manajemen Persik Kediri menyatakan komitmennya untuk melakukan evaluasi menyeluruh, baik dari segi teknis maupun non-teknis, yang melibatkan seluruh pemain dan staf kepelatihan.
"Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepak bola profesional yang menunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima."
Persik Kediri juga memberikan dukungan penuh kepada satuan tugas (satgas) anti-mafia sepak bola untuk bertindak dalam menyelidiki dugaan match-fixing yang mungkin terjadi. Mereka juga membuka diri terhadap masukan dari suporter setia mereka, Persikmania.
"Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada Satgas Anti-mafia Bola."
Sementara itu, suporter dan penggemar Persik Kediri diharapkan tetap memberikan dukungan moral kepada tim mereka dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.