Bahkan, Gagarin secara blak-blakan megakui bahwa Airin memiliki kans besar untuk kembali memegang tongkat kepemimpinan di Tangsel. Sebab, sosok Airin sudah sangat populer untuk masyarakat Tangsel.

"Saya angkat topi untuk bu Airin, karena dia sudah berhasil menata Tangsel," kata Gagarin usai dirinya mengambil formulir pendaftaran Bawalkot di kantor PDIP Tangsel, kemarin.

Meski demikian, menurut pria yang kini aktif sebagai Ketua Barisan Relawan Kota Tangerang Selatan itu, pemerintahan yang di pimpin Airin, diakui masih terdapat beberapa kekurangan-kekurangan, namun, Gagarin menganggap hal itu sudah biasa terjadi diwilayah-wilayah pemekaran.

"Itu wajar dalam pemerintahan yang baru mengalami pemekaran seperti Tangsel ini. Dan, itu bisa di perbaiki kedepannya. Karena Airin memiliki kemampuan," ungkap pria yang berprofesi sebagai jurnalis senior di istana kepresidenan ini.

Saat ditanya kesediaan dirinya jika disandingkan dengan Airin pada Pemilukada Tangsel Desember akhir tahun ini. Sebab, sebelumnya santer beredar bahwa Gagarin pernah di datangi orang-orangnya Airin untuk menjadi wakil calon walikota mendatang, Gagarin terkesan enggan menjelaskan masalah tersebut.

"Saya harus menyamakan visi-misi dari yang bersangkutan (Airin-red). Sebab salahsatu visi dan misi saya diantaranya pemberantasan korupsi. Kalau visi-misinya sudah sesuai dengan saya, apa salahnya?," bebernya.

Meski demikian, Gagarin mengaku belum mau jika dirinya disandingkan dengan Bawalkot-Bawalkot lain untuk mengikuti Pemilukada ini. Karena menurutnya, dirinya harus berusaha agar bisa lolos seleksi dalam penjaringan tersebut.

"Nanti saja, kalau saat ini saya masih fokus untuk lolos seleksi yang dilakukan partai," pungkas Gagarin.

Diketahui, Heri Gagarin dalam mengikuti proses penjaringan Bawalkot Tangsel sudah enam partai yang ia datangi, diantaranya yakni partai Demokrat, PAN, PPP, PKS, Hanura dan terakhir dirinya di kantor PDIP Tangsel yang berada di kawasan Kecamatan Setu.