Dipecat Tanpa Pesangon, Buruh Geruduk Pabrik
detaktangsel.com SERPONG – Puluhan buruh dari Aliansi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Kota Tangsel menggeruduk PT. Sarku Enjinering Utama. Mereka menuntut pemecatan 11 buruh yang dipecat di perusahaan tersebut.
Pantauan di lapangan, puluhan buruh menggunakan sepeda motor dan mobil pick up mendatangi perusahaan yang ada di kawasan Taman Tekno, Setu itu sejak pukul 10.00. Dikawal 10 petugas kepolisian dari Polsek Cisauk, mereka langsung berorasi di depan pintu masuk perusahaaan maintenance minyak gas itu.
Dalam orasinya, buruh menuntut pembayaran kekurangan Tunjangan Hari Raya (THR), hapuskan sistem kerja kontrak, pemberian hak normatif pada karyawan dan pembayaran pesangon.
Salah satu demonstran, Heri Tubagus mengatakan pekerja yang dipecat sudah mencoba untuk mediasi. Namun, tidak ada itikad baik dari perusahaan. “Kita sudah melakukan mediasi. Namun, tidak ada solusi. Makanya kita melakukan unjuk rasa,” ungkapnya, Kamis (8/10).
Menurutnya, hingga kini pihak manajeman belum mau bertemu dengan para demonstran. Padahal sejak empat bulan belakangan ini sudah ada 11 pekerja dipecat.
“Kita akan terus unjuk rasa hingga tuntutan dikabulkan,” tegasnya.
Sementara, Sagimin menambahkan pihaknya menuntut hak pekerja dan perusahaan wajib membayarkan hak-hak pekerja. “Saat dipecat, mereka tidak mendapatkan pesangon,” terangnya.
Hingga sekira pukul 15.30, menejemen perusahaan tidak menunjukkan itikad baik untuk menemui demonstran. Akhir membubarkan diri.
Petugas Keamanan PT Sarku Enjeneering Utama, Adam Malik mengaku menejemen perusahaan tidak ada di kantor. “Manajemen tidak ada ditempat, mas. Jadi saya tidak bisa mempertemukan,” pungkasnya.