Beberapa rotasi dilakukan Arsene Wenger dengan menurunkan Nacho Monreal dan Lukas Podolski. Pelatih asal Prancis itu masih belum bisa menurunkan anak emasnya, Mesut Ozil. Sementara caretaker Cardiff, David Kerslake, tak melakukan banyak perubahan terhadap formula terdahulu Malkay Mackay, yang baru saja dipecat.
Kota London diguyur hujan deras, tak terkecuali Emirates Stadium. Langkah berat harus dilalui punggawa Arsenal dan Cardiff City dalam memulai pertandingan. Secara tak terduga, tim tamu mampu menguasai jalannya laga pasca sepakan mula dilakukan.
Perlahan namun pasti, Arsenal kemudian balik menguasai jalannya laga. Beberapa kali penetrasi yang dilakukan Tho Walcott mampu membahayakan gawang David Marshall.
Peluang pertama pun datang dari pemain 24 tahun ini pada menit ke 13. Melepaskan tembakan hasil sodoran manis Jack Wilshere, tembakan Walcott masih melebar karena keseimbangannya tak terjaga.
Kans Tim Meriam London kembali hadir lima menit berselang. Lepas dari kawalan dua pemain belakang Cradiff, Santi Cazorla melepaskan tembakan menyusur tanah yang masih tipis di sisi kiri gawang tim tamu. Skor kacamata masih terpampang di papan skor.
Tak ingin diam saja, Cardiff kemudian melakukan serangan balasan.  Jordon Mutch adalah aktornya, penetrasinya di menit ke 28  tak mampu dihalau para pemain Arsena. Ia langsung melepaskan tembakan dari ruang kosong. Sementara Wojciech Szczesny masih mampu menahannya. Tak berselang lama, Walcott yang tampil begitu menonjol kembali memperoleh kesempatan. Tembakan kaki kirinya lagi-lagi masih melebar.
Jelang penghujung laga, Arsenal yang frustasi membongkar pertahanan tim tamu mulai kecolongan oleh permainan lambat Cardiff. Fraizer Campbell beberapa kali mampu mengolongi Laurent Koscienly, untuk menciptakan peluang.
Pemandangan menarik di mana Ole Gunnar Solksjaer hadir bersama pemilik Cardiff, Vincent Tan, akhirnya jadi penutup hasil imbang tanpa gol di 45 menit pertama.
Babak penentuan dimulai, Arsenal memegang kendali permainan selepas sepakan awal dimulai. Peluang pertama kemudian hadir di lima menit awal, kala sepakan first time Bacary Sagna di depan gawang masih melebar. Sorak sorai suporter The Gunners makin menjadi pasca kans tersebut.
Lukas Podolski menunjukkan tajinya di babak kedua. Sepasang peluang sekaligus mampu ia hasilkan. Sayang jika tembakan di peluang pertama melebar, maka tembakan kedua mantan striker Bayern Munich itu masih membentur dada bek Cardiff di garis gawang.
Walcott melanjutkan kans Arsenal. Tembakan keras di depan gawang, mampu diblok Marshall dengan sigap, di menit ke 59. Tuan rumah terus membobardir pertahanan tim tamu. Peluang terbaik kemudian hadir melalui tembakan keras Wilshere di menit ke 64.
Dewi foturna belum menaungi, bola yang sudah melewati kawalan Marshall masih membentur mistar gawang. Si bocah ajaib kembali mendapat peluang enam menit berselang. Turner yang gagal membuang bola, masih gagal dimanfaatkan Wilshere kendati Marshall sudah mati langkah.
20 menit jelang berakhirnya laga, Arsenal mengurung habis pertahanan Cardiff. Sagna, Flamini, Rosicky hingga Walcott dan Wilshere -- yang terus gagal mencetak gol -- memperoleh beberapa peluang. Sayang, pertahanan gerendel yang diusung Kerslake tampil begitu efektif.
Tanpa disangka, kala publik Emirates sudah hilang asa. Pemain pengganti, Nicklas Bendtner, tampil sebagai pahlawan.
Dua menit jelang peluit panjang, bola muntah hasil sundulan Sagna berhasil disambar Bendtner yang masuk dari belakang. 1-0 Arsenal unggul! Sayang, Bendtner harus ditarik setelah mencetak gol karena cedera.
Tak cukup waktu memberikan reaksi, Arsenal malah memperbesar keunggulan melalui Theo Walcott di masa injury time. Lepas dari kawalan para bek Cardiff, mantan pemain Southampton itu dengan nyaman melakukan chip untuk mengelabui Marshall. Skor 2-0 akhirnya jadi hasil final laga dramatis ini.
Susunan pemain  Arsenal: Szczesny, Sagna, Mertesacker, Koscielny, Monreal, Arteta, Flamini, Wilshere, Walcott, Cazorla, dan Podolski. Cardiff City: Marshall  McNaughton, Caulker, Turner, John, Whittingham, Medel, Kim, Noone, Mutch, dan  Campbell. (ded/goal)