Airin Klarifikasi Tudingan Dugaan Pelanggaran Kampanye
detaktangsel.com PILKADA - Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) sekaligus calon petahana dalam Pilkada 2015, mengklarifikasi atas tudingan laporan dugaan pelanggaran kampanye yang tertuju padanya di Kantor Panwaskada Kota Tangsel, Sabtu (19/09).
Setelah memenuhi pemanggilan Panwaskada Kota Tangsel, Airin menyatakan, bahwa dugaan pelanggaran kampanye yang dilaporkan pasangan calon Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra baginya tidak dipermasalahkan karena hal itu, menurutnya bentuk dari pengawasan serta demokrasi dalam menjalankan dan mensukseskan Pilkada 2015.
Malahan, Airin menilai salah bila dirinya tidak memenuhi panggilan Panwaskada karena baginya, jabatannya adalah amanah rakyat yang meski dijalankan.
"Saya telah memenuhi undangan, saya klarifikasi. Saya lupa pertanyaannya apa, tapi banyak. Laporan yang masuk saya anggap tak ada masalah. Tapi, saya salah, kalau tak menjalankan amanah saya sebagai Walikota. Saya pikir tidak berarti ketika saya kembali mencalonkan, saya tinggalkan urusan dengan rakyat," ujar Airin.
Adapun soal tudingan pelapor mengenai pengunaan fasilitas Negara oleh dirinya, dia menjawab, pada tahun ke empat dan ke lima APBD Kota Tangsel memang kegiatannya lebih banyak untuk membuka lapangan kerja.
"Dan itu, sesuai dengan usulan yang masuk melalui Musrembang. Dengan adanya pembibitan ikan dalam rangka pembukaan lapangan pekerjaan. Jadi tuduhan kampanye terselubung itu tak benar," katanya.
Sedangkan soal wifi coner, dia menganggap tidak mungkin ada bantuan dari swasta kepada dirinya sebagai wali kota untuk kemajuan teknologi di Tangsel ditolaknya.
"Saya tak mungkin tak menjalankan tugas pokok dan fungsi saya sebagai Walikota. Ini pun merupakan tanggung jawab kepada masyarakat," katanya.
Sementara, soal stiker lunas Pajak Bumi Bangunan (PBB) 2015 yang terdapat gambar dirinya bersama Benyamin, dia malah berbalik bertanya kepada wartawan, apakah itu kampanye?
"Tapi saya tanya ke teman-teman (wartawan), apakah itu kampanye?" terang Airin.
dikatakannya, dirinya sudah ikut dalam Pilkada sebanyak tiga kali, sehingga tak mungkin dia mau merugikan dirinya serta pihak dinas yang sampai merugikan mereka juga.
"Saya ini sudah ikut Pilkada ketiga kali, saya kira mereka rugi kalau sampai melanggar aturan, bukan hanya saya. Saya kira laporan itu semua tak ada masalah, asalkan sesuai aturan. Saya berharap warga Tangsel kedepan bangga atas wali kota terpilih," katanya.