Dapat Bantuan Perahu Karet, Warga Pondok Maharta: Banjir, Siapa Takut !
detaktangsel.comPONDOK AREN - Rasa antusias warga Perumahan Pondok Maharta di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu pagi (28/12) tumpah-ruah dengan mengunjungi balai warga yang berada di RW 09 perumahan tersebut.
Pasalnya, pagi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota setempat bersama pejabat terkait lainnya dilingkup Pemkot Tangsel berkunjung kewilayah dengan peristiwa banjir yang menerjang kawasan pemukiman tersebut beberapa waktu lalu.
Untuk itu, warga yang dimotori oleh Komunitas Siaga Bencana (KSB) yang ada di perumahan Pondok Maharta sejak pagi sekitar pukul 07,00 mulai melakukan aksi bersih-bersih kali yang melintasi pemukiman mereka. Tak hanya itu, sebagian ibu-ibu juga terlihat sibuk menyiapkan berbagai santapan mulai dari santapan ringan hingga makan siang untuk warga yang ikut melakukan aksi bersih-bersih kali yang jumlah mencapai ratusan orang.
"Sejak subuh saya sudah menyiapkan semua keperluan warga. Maklumlah, kita kan komunitas yang ada di perumahan, jadi harus kompak," kata Novy, warga RW 09 kepada wartawan.
Sementara Ruswanti, adanya pemberian perahu karet yang diberikan pemkot Tangsel melalui BPBD ini mengatakan bahwa dirinya saat ini tidak kawatir lagi jika banjir menerjang kawasannya. Diharapkan dua buah perahu karet dapat memudahkan warga dalam menjalankan aktivitas dikala banjir.
"Banjir, siapa takut. Kan kita sekarang sudah punya dua buah perahu karet yang bisa membantu warga berkativitas seperti biasa," ujar wanita yang pagi itu mengenakan jilbab biru dipadu kaos warna oranye ini penuh semangat.
Kata dia, pemberian bantuan berupa dua buah perahu karet jenis rafting ini dinilainya sangat tepat. Sebab menurutnya, memasuki musim penghujan seperti sekarang ini bukan tidak mungkin kawasannya akan menjadi bulan-bulanan banjir. Namun, Ruswanti bersama ibu-ibu lainnya diwilayah RW 09, mengaku sudah siap mengantisipasi banjir diwilayahnya dan itu dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Kalau sekedar antisipasi untuk mencegah banjir sebelumnya sudah kita lakukan. Kita bersama warga lainnya bahu membahu kerja kerja bakti dan kita berharap tidak ada lagi banjir dikawasan ini," beber wanita yang rumahnya sempat tenggelam akibat banjir pada tahun 1997 ini.
Kepala BPBD Tangsel Uci Sanusi mengatakan, pemberian bantuan perahu karet di prioritaskan bagi wilayah yang mengalami dampak terparah akibat banjir.
"Pemberian bantuan berupa perahu karet, sudah sesuai evaluasi yang dilakukan BPBD dan perumahan Pondok Maharta masuk di dalamnya. Karena wilayah ini juga mengalami dampak terparah jika dilanda banjir," kata Uci.
Selain perumahan Pondok Maharta, kata Uci, ada beberapa wilayah lain di Tangsel yang juga membutuhkan bantuan perahu karet sebagai alat evakuasi warga. Namun tentunya hal itu harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
"Untuk wilayah lain akan menyusul, karena BPBD menyesuaikan dengan anggaran yang ada." Ungkapnya.