Belasan Mahasiswa Datangi Kantor Setda
detakserang.com- PANDEGLANG, Belasan Mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Menes (AMM) mendatangi Kantor Sekertaris Daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang, Rabu (27/8). kedatangan para Mahasiswa tersebut yaitu untuk melakukan Audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, mengenai pembangunan relokasi pasar, diwilayah Kecamatan Menes. Sebab menurut mereka relokasi tersebut dianggap banyak melakukan pelanggaran, serta tindakan merugikan masyarakat.
Kordinator Aliansi Mahasiswa Menes (AMM) Didi Rosadi Asegaf mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan akan tindakan pemerintah daerah yang seakan diam, tidak memperhatikan pembangunan relokasi pasar Menes, karena menurutnya, selain dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat, relokasi juga dapat merusak cagar budaya peninggalan zaman belanda yang seharusnya dilindungi bukan malah dirusak, dan digunakan untuk berjualan oleh para pedagang pasar sementara, sehingga BCB tersebut yang merupakan benda bersejarah akan mengalami kepunahan.
"Ini adalah polemik terhadap relokasi pasar menes, selain berdampak dari pembangunan pasar yang limbahnya kemana-mana, dan disitu ada cagar budaya yang seharusnya dilindungi malah dibuat kumuh,"ungkapnya.
Lanjut kata Didi, Relokasi pasar Menes selain mnimbulkan kepunahan bagi BCB itu sendiri, juga bisa menimbulkan seringnya kemacetan lalu lintas.
"Yang dapat menimbulkan persoalan polemik diantaranya budaya, sosial, dan dampak dari pembangunan itu sampah dibuang sembarangan,"ucapnya.
Ditempat yang sama kepala Dinas Perdagangan Industri dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, pihaknya mengaku pembangunan relokasi pasar sudah sesuai dengan mekanisme dan tataruang serta perizinan. Namun kata dia, pihaknya juga akan melakukan peninjauan kembali.
"Kemarin kita sudah kelokasi tapi kami hanya mengambil sample untuk bahan kami saja, namun belum tahu bahwa BCB dilokasi itu sudah dirusak disebabkan adanya relokasi pedagang,"Katanya.