Sebelum adanya tandon, setiap turun hujan dengan skala sedang saja, warga di perumahan BPI, khususnya di Blok B mengalami kebanjiran. Banjir tersebut, disamping terjadi karena sempit dan dangkalnya saluran induk, juga karena kurangnya saluran pembuangan air serta lokasi yang berada di lembah perbukitan. Karenanya, saat memasuki musim penghujan, warga selalu dirundung khawatirkan adanya banjir di rumah warga RT01/09 tersebut.

Salah seorang warga, Budiman mengatakan dengan pembangunan tandon sudah dirasakannya manfaatnya sangat baik. Pasalnya, setelah selesainya tandon di lingkungan rumahnya tidak terjadi banjir lagi.

"Setiap tahun pasti banjir. Ketinggian air bisa mencapai satu meter," katanya.

Dikatakan Budiman, posisi rumahnya paling dekat dengan tandon dan mengalami banjir terparah dibanding wilayah lain di perumahan tersebut.

"Sekarang meskipun banjir besar hanya tergenang air dan itupun air tidak masuk ke dalam rumah," katanya.

Sementara itu, Ketua RW 09, Pamulang Barat, Djoni Wibowo mengaku setelah pembangunan tandon selesai, banjir sudah dapat diatasi. Masyarakat sekitarpun sudah tenang.

"Meskipun hujan besar sudah tidak ada banjir," ucapnya.

Menurutnya, di wilayah RW.9 terdapat 265 KK, dan setiap hujan turun lebih dari tiga jam, perumahan tersebut pasti tergenang air setinggi betis orang dewasa hingga sedada orang dewasa. Wilayah yang terdampak banjir Banjir yakni blok B.

"Sebelum ada tandon, kami selalu siap perahu karet untuk mengevakuasi warga," katanya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati menuturkan bahwa tandon sudah dioperasikan sejak Januari 2013 untuk menampung air hujan dan air kiriman dari wilayah Depok melalui kali BPI.

"Ini salah satu solusi untuk mengatasi banjir di wilayah Pamulang yang dikeluhkan warga selama ini," ujarnya.

Kata dia, tandon BPI mempunyai luas 9.597 meterpersegi dengan daya tampung air sekitar 27 ribu meter kubik. Wadah penampungan air tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar.

"Kami juga berharap agar masyarakat sekitar dapat menjaga dan merawat tandon. Sehingga, fungsi tandon sesuai dengan manfaatnya umtuk mengantipasi banjir," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air DBMSDA, Aji Awan menambahkan bahwa setelah melalui beberapa kajian teknis dan non teknis, pembangunan tandon merupakan solusi yang terbaik yang dibutuhkan warga.
"Di beberapa kali kegiatan Musrenbang di tingkat Kelurahan hingga tingkat Kota, persoalan banjir selalu menjadi salah satu topik yang menjadi bahasan. Karena eksisting wilayah Kota Tangsel memang terdiri atas dataran, perbukitan, dan lembah," imbuhnya.(red)