Lurah Kelurahan Bambu Apus, Hj Siti Akbari menyampaikan bahwa Bela negara bermakna umum dan komprehenshif. Bela negara tidak hanya soal Pencak Silat, tetapi juga membahas persoalan bersih lingkungan. Juga menyangkut pembangunan dan peningkatan jalan lingkungan.
 "Jalan lingkungan yang luasnya hanya belasan meter akan diusulkan anggarannya dari perawatan jalan, tidak perlu melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang)," ungkapnya.

Sementara itu menurut Hj. Akbari, terhadap pralansia juga harus rajin ikut senam bersama sekaligus turut dalam posbindu.

Babinsa Kelurahan Bambu Apus, Pelda Nurzimal menjelaskan Bela Negara tidak hanya angkat senjata oleh TNI, tetapi juga menjaga lingkungan untuk tetap bersih, asri dan sehat.
"Empat pilar Kebangsaan meliputi ; Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI," jelas Nurzimal.
Sebagaimana dicetuskan oleh pendirinya, Alm. Taufik Kiemas, empat pilar berbangsa dan bernegara merupakan hal yang fundamental dan harus kuat di setiap sisinya. "Bila diibaratkan sebuah bangunan rumah, empat pilar merupakan tiang utama. Apabila satu tiang (pilar) patah, maka runtuhlah bangunan rumah itu," ungkap Nurzimal.

Disamping itu, menjaga anak dan keluarga dari pengaruh negatif dan pengaruh lain dari dunia luar (lingkungan) atas faham-faham dan doktrin agama yang salah dalam menafsirkan yang berujung pada radikalisme dan terorisme.

"Cegah dan tangkal merupakan tindakan preventif dan sangat penting dalam menghadapi terorisme serta perkembangannya yang dilaksanakan secara terpadu," pungkasnya.
(Zal)