Kali Angke Meluap, 150 Rumah Terendam
detaktangsel.com PAMULANG- Hujan deras pada Sabtu, (27/2) mengakibatkan 150 kepala keluarga di Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI), Pamulang Barat mengalami kebanjiran. Ketinggian air mencapai 50 centimeter.
Diketahui, pada jumat (12/2), BPI juga mengalami kebanjiran merendam sedikitnya rumah 500-an kepala keluarga (KK) di Pamulang Barat sebanyak 280 KK dan Pamulang Timur 240 KK.
Salah satu warga perumahan BPI Bahrun (50) mengatakan, air mulai menggenangi rumah warga di blok B Rt 1 dan RT 2, RW 9 Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI), Pamulang Barat sejak sabtu siang. "Banjir mencapai ketiunggian 50 centimeter," ucapnya.
Menurutnya, ratusan warga yang mengalami kebanjiran tetap bertahan di rumah. Mereka enggan mengungsi. "Warga tetap bertahan di rumah. Banjir telah berangsur-angsur surut," ujar warga Blok B itu.
Bernandus, warga lainnya mengatakan, sejak Minggu, (28/2) pagi ratusan unit rumah tergenang air dengan ketinggiann mencapai sepaha orang dewasa. "Kita pasti frustasi kalau pas musim hujan kayak gini," katanya.
Ia menceritakan, air yang mengalir dari Kali Angke meluap sejak dini hari. Semakin pagi ketinggian air terus bertambah. Alhasil, dirinya bersama keluarga urung mengikuti ibadah ke gereja. "Dari dulu sampai sekarang sudah kami sampaikan persoalan Kali Angke tapi enggak ada realisasinya," terangnya.
Bernadus menambahkan, setiap musim hujan warga sekitar terus dihantui persoalan banjir. Ia berharap kepada pemerintah daerah setempat bisa segera menanggulangi persoalan yang telah terjadi sejak belasan tahun ini. "Pastinya warga minta jangan sampai ada banjir di wilayah ini lagi," harapnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan pihaknya menghimbau masyarakat, meningkatkan kewaspadaan dan antsisipasi terkait banjir. "Kami terus memantau setiap waktu soal intensitas hujan ini. Khawatir terjadinya banjir akibat hujan terus menerus," katanya.
Kata Uci, BPBD sudah menyiapkan kelengkapan peralatan seperti kelengkapan alat mobil rescue 1, motor trail 4, mobil dapur umum 1, perahu karet 5, tenda pleton 3, tenda pengungsi 2, tenda family 5, terpal canvas 100 meter persegi, terpal canvas 100 meter persegi, velved 15, ganset portable general 5 KVA 2. "Logistik sudah kita siapkan untuk warga yang kebanjiran," ujarnya.
Selain itu, pihaknya sudah memiliki regu relawan banjir di setiap kecamatan. Berdasarkan pemetaan BPBD ada dua titik rawan banjir. Seperti Cirendeu Permai, Ciputat Timur dan Pondok Maharta, Pondok Aren. "Untuk pompa air kita minta bantuan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA)," terangnya.