Airin Rachmi Diany meminta Kadinsosnakertrans tidak usah takut mencairkan bantuan. Yang penting sudah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

"Kalau takut tanda-tangan kasihan warga yang benar-benar membutuhkan. Pak Purnama juga harus selektif, jangan terlalu takut," ujarnya.

Airin yakin bila memenuhi ketentuan, mau dipanggil penegak hukum seribu kali juga tidak akan bermasalah, asal, bukti konkret penerima ada dan paling utama pejabat tidak ada yang ngambil hak orang tak berpunya.

Ia juga meminta lurah atau camat tak asal menandatangi warga penerima bantuan tanpa lebih dulu melakukan konfirmasi ke lapangan.

"Saya ingatkan lurah dan camat jangan sekali-kali cuma tanda tangan setuju tapi enggak pernah kroscek," ungkapnya.

Seperti berita sebelumnya, Purnama enggan untuk tanda tangan pencairan BLSM dikarenakan masih banyak data tidak valid.

"Ketimbang saya sendiri masuk penjara, mending tidak saya tanda tangani pencairan tersebut. Ini beresiko," ujarnya.