Sri Untari Ketum Dekopin : Pengembangan Perkoperasian Menjadi Solusi Ekonomi Nasional
detaktangsel.com TANGSEL - Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Provinsi Banten digelar di Aula Kampoeng Anggrek, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (26/09/2020).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisawarno didampingi Sekjen Dekopin Sarjono Amsan, Ketua DPRD Provinsi Banten 2014-2019 TB Asep Rahmatullah, perwakilan Dekopinda Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, Ketua Dekopin DKI Jakarta Suryo Bawono, dan beberapa undangan lain sebagi peninjau.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana Muswil Dekopinda Wilayah Provinsi Banten Didin Musluchuddin mengungkapkan, Muswil yang dilaksanakan ini dihadiri 65 orang yang terdiri atas unsur Dekopin Pusat, unsur Dekopin Provinsi Banten, Ketua Dekopin Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, Gabungan Koperasi, dan Pengurus Koperasi Primer.
"Kegiatan Muswil terselenggara atas sumbangsih peserta acara yang tidak bisa disebutkan satu per satu," ungkapnya.
Didin berharap, Dekopinwil Provinsi Banten dapat terus bekerjasama dengan baik antara Dekopin Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten sehingga akan bermanfaat bagi ekonomi kerakyatan, di mana koperasi-koperasi ini memang dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua Dekopin Sri Untari yang juga mengurusi koperasi wanita "Setia Budi" Malang, yang beranggotakan hampir 10.000an orang dengan jumlah pengurus koperasi hampir 600 orang di daerah Kota/Kabupaten Malang (Malang Raya) menjelaskan, anggota koperasi binaannya tersebut hampir semua anggotanya perempuan. "Ada laki-laki sedikit sebagai anggota luar biasa," imbuhnya.
Sri Untari mengapresiasi kegiatan Muswil ini dan mengatakan bahwa yang tak kalah penting dari pelaksanaan Muswil Dekopinwil Provinsi Banten adalah hasil kerjasama sejumlah pihak.
Dan menurutnya, eksistensi koperasi adalah membantu mengurus orang-orang yang dianggap kecil oleh sebagian orang dan tidak bisa masuk dalam koperasi-koperasi yang sudah besar/mapan untuk menjadikannya masyarakat yang sejahtera.
Ketum Dekopin Sri Untari, selain seorang praktisi perkoperasian di Malang Raya dan Jawa Timur, Ia juga merupakan akademisi Strata Tiga (S.3) Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang dengan bobot nilai A untuk disertasi Doktor-nya menjelaskan, bahwa pengembangan dan eksistensi perkoperasian di Jawa Timur tidak terdampak akibat pandemi COVID-19. "Kalau pun ada pengaruh (oleng) hanya sepuluh persen saja," ungkapnya.
Sri Untari menambahkan, ketahanan koperasi binaanya tersebut didasarkan pada hasil penelitian dan penelaahan melalui tata cara Focus Group Discusion (FGD), seminar, pengambilan data dalam masa pandemi ini dan menjadi primer koperasi dalam skala provinsi tetapi sudah menjadi contoh atau model dalam skala nasional.
"Apa yang kami lakukan itu dibukukan dalam disertasi saya untuk S3 dan teori saya diuji oleh enam profesor dan tiga orang doktor di Universitas Brawijaya," paparnya.
Ketum Dekopin berharap, dengan menumbuhkembangkannya koperasi dengan baik dan benar dapat menjadi solusi dari ekonomi nasional.