"Masyarakat agar tetap tenang dan seperti biasa melaksanakan aktivitas, baik yang bekerja maupun yang pergi ke sekolah, karena TNI hadir untuk memberi rasa aman pada masyarakat," kata Jenderal Gatot melalui siaran persnya Kamis (3/11). Sebelumnya harapan serupa telah disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta, Rabu (2/11) malam.

Sebagai aparat keamanan, dirinya selaku Panglima TNI dan Kapolri, menurut Jenderal Gatot, harus memprediksi perkembangan di lapangan.
"Apabila terjadi hal-hal yang terjelek, maka yang diamankan terlebih dahulu adalah bukan demo yang anarkis tetapi masyarakat yang sedang beraktivitas yang kita amankan, agar jangan sampai terganggu aktivitasnya," tegas Jenderal Gatot.

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sebagai Panglima Tertinggi TNI telah menegaskan didalam amanatnya pada Peringatan ke-70 Hari TNI, tanggal 5 Oktober 2015 di Serang Banten, bahwa TNI harus menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid.

"TNI adalah satu yakni Tentara Nasional yang selalu berdiri tegak di atas semua golongan, TNI adalah Garda Terdepan Bangsa Indonesia dalam mengelola dan menjaga Kebhinneka Tunggal Ikaan," tegas Panglima TNI.

Terkait rencana aksi demo yang digelar besok, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak semua pihak untuk berpikiran positif karena yang melakukan demo itu adalah saudara-saudara kita juga, yang akan menyampaikan aspirasinya sesuai konstitusi.

"Kewajiban kita sebagai aparat keamanan adalah mengawal, agar aspirasi yang diinginkan benar-benar tercapai dengan damai, tenang dan tertib serta mematuhi aturan-aturan hukum yang berlaku," pungkas Panglima TNI. (Puspen TNI/ES)