Kanwil Kemenkumham Banten dan Pemerintah Provinsi Banten Raih Prestasi di Peringatan Hari HAM ke-75
detaktangsel.com Jakarta – Torehkan prestasi, Kantor Wilayah Kemenkumham Banten dan Pemerintah Provinsi Banten meraih penghargaan sebagai Kantor Wilayah dan Pemerintah Daerah yang berhasil mendorong Kabupaten/Kota Peduli HAM.
Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan Peringatan Hari HAM Sedunia Tahun 2023 yang digelar Kemenkumham bersama Komnas HAM dengan mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman".
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang pemajuan Hak Asasi Manusia, baik itu di Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Masyarakat Sipil, Korporasi, serta seluruh anggota masyarakat, atas segala upaya dan kerja keras kita bersama dalam mewujudkan penghormatan, pemenuhan, pelindungan, pemajuan dan penegakan HAM di negara kita tercinta, Indonesia”, ucap Menteri Hukum dan HAM, Yasonna, H. Laoly saat memberikan sambutannya pada Peringatan Hari HAM ke-75 yang digelar di Lapangan Banten Jakarta, Minggu (10/12/2023).
Sebagai informasi, sebanyak 8 (delapan) Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Banten seluruhnya berhasil meraih predikat Kabupaten/Kota peduli HAM.
Karena keberhasilan itu, Pj. Gubernur Banten, Al. Muktabar menerima penghargaan Provinsi Terbaik dalam Membina dan Membangun Sebagian atau Keseluruhan Kabupaten/Kota Peduli HAM.
Penghargaan ini diberikan karena Pimpinan Daerah dinilai berhasil membawa seluruh atau 100 persen Kabupaten/Kota di Provinsi yang menerima Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia.
Tak hanya itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Dodot Adikoeswanto turut menjadi satu dari 17 (tujuh belas) penerima penghargaan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham sebagai Pendorong Sebagian atau Keseluruh Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia di Wilayah Kerja Masing-masing.
Dengan diberikannya penghargaan ini, pemerintah berharap akan semakin mendorong dilaksanakannya upaya pemulihan yang bertanggung jawab, baik secara hukum, sosial, lingkungan, serta tetap mengedepankan nilai-nilai Hak Asasi Manusia.
Pemilihan Tema "Harmoni dalam Keberagaman" dipandang relevan dan penting.
Pasalnya, kata Yasonna, "Harmoni dalam keberagaman" menjadi pengingat akan pentingnya mengakui, menghormati, dan merayakan beragaman Indonesia yang berlimpah.
"One important thing to take note, mempromosikan keharmonisan dalam keberagaman berarti memerangi diskriminasi, prasangka, intoleransi, dan ketidaksetaraan." Ujar Yasonna.
Sejalan dengan semangat mempromosikan keharmonisan dalam keberagaman, Yasonna
mengungkapkan Kemenkumham telah menjalankan sejumlah program di bidang HAM yang menyasar instansi pemerintah maupun pelaku bisnis di antaranya Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dan Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia (Stranas BHAM).
“Terkini, Kemenkumham telah menyusun Indeks HAM Indonesia (IHAMI) yang kedepannya akan menjadi alat untuk mengukur implementasi HAM di tanah air," terang Menkumham.
Turut hadir secara langsung di tempat acara, Kepala Kantor Wilayah Dodot Adikoeswanto, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Meidy Firmansyah, serta Jajaran Subbidang Pemajuan HAM Kanwil Kemenkumham Banten. (Humas Kemenkumham Banten)