Ketua DPR Ikut Berduka Cita
Jakarta- Tragedia Bintaro kembali terjadi. Ketua DPR RI Marzuki Alie harapkan pemerintah membenahi transportasi umum. Sehingga tabrakan maut antara kereta api tidak terulang kembali di pintu lintasan kereta api Bintaro, termasuk lintasan lain ke depan.
Imbauan itu disampaikan Ketua DPR RI Marzuki Alie Marzuki Alie kepada wartawan di Gedung MPR/DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (10/12). Ia mengimbau pemerintah menanggapi tragedi tabrakan maut antara kereta api dan truk tanki di pintu lintasan Bintaro, Senin (9/12).
Marzuli pun mengucapkan rasa duka citanya kepada para korban maupun keluarga korban tabrakan maut antara trunk tanki BBM milik Pertamina dengan KRL Commuter Line di Bintaro,Tanggeran, Banten, Senin (9/12) kemarin. Ia berharap para keluarga korban tabah menghadapi cobaan dan kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depan.
“Saya berduka cita kepada para korban maupun keluarga korban akibat tabrakan maut antara truk tanki BBM Pertamina dan KRL tersebut. Saya mendoakan agar para korban menjadi sahid karena semua penumpang yang menjadi korban tewan karena sedang melaksanakan kegiatan. Saya berharap keluarga tabah menghadapi cobaan dan juga berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa datang ujar,” Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/12).
Saat ini menurut Marzuki, pemerintah terus berupaya untuk membenahi sektor transportasi umum yang bisa dilihat dan dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Pembenahan harus terus dilakukan terutama mengedukasi kepada para pengguna jalan akan pentingnya mematuhi aturan-aturan di jalan.
“Saya melihat pembenahan terus dilakukan oleh pemerintah dan itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.Tapi memang masih ada kekurangan yang harus dibenahi dan menjadi tanggungjawab pemerintah. Kecelakaan itu apapun penyebabnya adalah akibat kelalaian pengemudi kendaraan truk dan bukan salah kereta maupun masinisnya karena ada perlintasan dan dijaga tapi tetap saja menerobos,” tambahnya.
Dia pun meminta aparat kepolisian untuk menyelidiki secara tuntas dan transparan penyebab tersebut yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini melihat ada tiga kemungkinan yang bisa menjadi penyebab kecelakaan yaitu faktor kesengajaan, faktor kelalaian atau ketidakberdayaan akan kondisi jalan saat itu.
“Masyarakat tentunya meminta pihak kepolisian secara cermat dan terbuka menyelidiki penyebab kecelakaan antara truk BBM dengan KRL itu Polisi harus bisa mengusut apakah kecelakaan itu disebabkan oleh faktor kelalaian, kesengajaan atau ketidakberdayaan atas kondisi perlintasan yang macet,” tambahnya.
Marzuki khawatir bahwa penyebab kecelakaan adalah akibat faktor kesengajaan.Hal ini menurutnya melihat posisi truk tanki BBM yang berada di tengah-tengah perlintasan ketika kereta yang lewat melaju melalui perlintasan tersebut dan supir truk yang sempat melompat keluar dari kendaraannya.
Terlebih, menurutnya para supir kendaraan BBM atau yang membawa muatan-muatan berbahaya seharusnya menyadari risiko membawa kendaraan dengan muatan seperti itu lebih besar dari membawa kendaraan biasa.
“Para supir kendaraan seperti kendaraan pengangkut BBM ataupun bahan kimia dan bahan-bahan berbahaya lainnya itu harus menyadari bahwa resiko membawa muatan seperti itu lebih tinggi dan seharusnya mereka berkendara lebih berhati-hati.Maka kalau saya berpikir ada unsur kesengajaan atau sabotase, maka mungkin saja itu terjadi,” tegasnya.
Untuk mencegah kejadian tidak terulang, Marzuki pun meminta aparat kepolisian maupun jajaran terkait lainnya untuk menertibkan dan menindak tegas para pengemudi terutama kendaraan-kendaraan umum maupun kendaraan pengangkut barang berbahaya yang membahayakan masyarakat lainnya.
“Saya melihat di banyak stasiun-stasiun kereta api yang melewati jalan raya, para supir angkutan umum itu seenaknya memarkir kendaraannya atau ngetem menunggu penumpang kereta yang mau melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum lainnya. Ini harus ditertibkan karena mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya.Saya juga masih kerap melihat supir kendaraan umum yang ugal-ugalan dan nampaknya juga masih dibawah umur.Tindak tegas dan cabut izin operasinya. (O ded)