Bantuan Alquran dan Iqra merupakan hasil penggalangan dana dalam rangka wakaf kitab suci. Upaya ini dilakukan relawan FBN dan wartawan selama Maret 2014.

Selain di Kampung Priuknangkup, wakaf Alquran juga akan disalurkan di Madrasah Ponpes Fakhrul Islam di Kampung Lewisimbut, Desa Muara Dua Cikulur, Lebak.

Penyaluran Alquran dan Iqra diserahkan secara simbolis kepada guru ngaji dan anak-anak kampung tersebut serta aparat desa setempat.

Inisiatif penggalangan dana wakaf Alquran dan Iqra ini berawal dari keprihatinan mahasiswa IAIN SMHB yang sedang melakukan kuliah kerja lapangan di Lebak. Mereka melihat anak-anak di kampung itu menggunakan Alquran yang sudah rusak.

Selain rusak, banyak Alquran yang sobek dan hilang sebagian. Jadi anak-anak ngaji juga ngaji mulut. Di mana mereka hanya menirukan guru ngajinya.

"saat ditunjukkan hurufnya, mereka tidak tahu. Maka, mereka membutuhkan Iqra," kata Rini, mahasiswi peserta Kukerta.

Koordinator Wakaf Mushaf dan Iqro juga wartawan Baraya Post mengatakan, FBN dan wartawan hukrim Serang hanya sebagai fasilitator bantuan dari sejumlah orang. Dari penggalangan itu terhimpun dana sebesar Rp8.470.000. Dana itu digunakan untuk membeli 200 Alquran dan 250 Iqro Rp 6.880.000. Adapun sisanya akan digunakan untuk penyaluran tahap kedua.

"Kebutuhan Alquran dan Iqra tiap lokasi sangat banyak untuk dibagi-bagikan. Kami sangat berterima kasih kepada penyumbang. Mudah-mudahan bantuannya bermanfaat buat anak-anak santri dan menjadi amal buat para donatur," ujarnya.

Bantuan tahap pertama sudah berjalan pada minggu ini. Tahap selanjutnya akan dimulai bila dana telah dirasa cukup untuk membeli Alquran.(Mow)