Hal tersebut dibuktikan dengan pelaksanaan survei kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jalan tol Tangerang-Merak, yang dimulai pada tanggal 28 September hingga 7 Oktober 2015.

“Survei dengan metode penyebaran kuisioner kepada pengguna jalan diseluruh gerbang tol dan wawancara langsung di 4 (empat) lokasi Tempat Istirahat dan Pelayanan secara random sampling ini dirasa efektif untuk mengetahui tingkat kepuasaan pengguna jalan terhadap pelayanan jalan tol Tangerang-Merak,” ungkap Indah Permanasari, Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti
 
Ruang lingkup pertanyaan yang diberikan meliputi pelayanan transaksi di gerbang, pelayanan lalu lintas dan jalan (konstruksi), keselamatan, sistem informasi, perbaikan dan perawatan, fasilitas pendukung serta fasilitas di Tempat Istirahat dan Pelayanan.
 
Sebanyak 2800, kuisioner akan diberikan kepada pengguna jalan tol saat memasuki gerbang tol Cikupa dan diberikan kembali kepada petugas di pintu keluar tiap gerbang. Di waktu yang bersamaan, sebanyak 200 orang pengguna jalan yang berada di Tempat Istirahat dan Pelayanan KM 43  dan KM 68 arah Merak serta KM 45 dan KM 68 arah Jakarta akan diwawancarai secara langsung.
 
Indah juga mengungkapkan, hasil suvei ini  akan digunakan untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang diberikan oleh MMS sebagai perusahaan yang menghubungkan Tangerang Barat hingga Merak, dengan melintasi 3 wilayah Tangerang, Serang, dan Cilegon. Selain itu diharapkan dapat mengetahui customer need sehingga continues improvement yang kita lakukan bisa tepat sasaran.

“Diharapkan dengan berkembangnya MMS, dapat benar-benar dirasakan manfaatnya dan mendukung pengembangan perekonomian Indonesia khususnya Provinsi Banten dan sekitarnya baik pada sektor industri, perdagangan maupun pariwisata,” ujar Indah.
 
Bentuk kepedulian MMS juga ditunjukkan melalui kegiatan yang melibatkan warga sekitar jalan tol Tangerang-Merak. Akhir minggu lalu Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang berada tepat di KM 41 Balaraja Barat yang menjadi tujuan kegiatan penghijauan MMS dengan melakukan penanaman pohon di sepanjang kali desa Tobat.

Puluhan pohon yang diberikan secara simbolis ditanam bersama-sama Kepala Divisi Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti  Indah Permanasari, didampingi dari kantor kelurahan Desa Tobat, diwakili oleh kepala biro pemerintahan, Mujahidin beserta warga Desa Tobat.

“Kami memberikan pohon Trembesi ini untuk dapat ditanam dan dirawat, semoga bisa bermanfaat bagi penghijauan di Desa Tobat dan warga bisa merasakan kesejukan dan keasriannya” kata Indah usai menanam pohon, Jumat (25/9) pagi.

Selain itu, guna memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya warga yang tinggal disekitar jalan tol, MMS melakukan sosialisasi peraturan yang berkenaan dengan jalan tol kepada warga Desa Tobat. Materi sosialisasi tersebut mengenai informasi tentang fungsi jalan tol dan juga regulasi terkait larangan kegiatan yang dilakukan di jalan tol khususnya mengenai larangan naik turun penumpang di jalan tol.

Aktivitas naik turun penumpang tidak hanya membahayakan bagi pelakunya namun membahayakan juga bagi pengguna jalan tol lainnya. Oleh karenanya diperlukan komitmen kuat dan dukungan dari berbagai pihak baik Instansi Pemerintah terkait, para pengusaha disekitar jalan tol dan peranan media massa untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan di jalan tol.

Tentunya kondisi jalan tol Tangerang-Merak saat ini bukanlah akhir dari upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan. Dengan meningkatnya peforma MMS tentunya sejalan dengan peningkatan layanan melalui investasi berbagai fasilitas. MMS menyadari dalam meningkatkan pelayanan suara pelanggan perlu diperhatikan.

MMS sebagai badan usaha jalan tol menginginkan kepastian dalam memperoleh keuntungan yang wajar agar konsisten dalam mewujudkan jalan tol Tangerang-Merak yang lancar, aman dan nyaman. Dalam waktu dekat ini MMS berharap penyesuaian tarif tol dapat diberlakukan sebagaimana mestinya.

Tol Tangerang-Merak, Menghubungkan Kehidupan Anda