Sesampainya di rumah Ibnu, rombongan Pemkot Serang disambut pihak keluarga. Sayangnya, mereka tidak bertemu Ibnu. Karena Ibnu ke Rumah Sakit Rujukan Provinsi (RSRP) Banten.

Dari cerita keluarganya, Ibnu telah menderita tumor ganas sejak 5 bulan yang lalu. Berawal dari saran tetangganya yang berprofesi sebagai seorang dokter, sanak saudara dan orangtua anak malang itu membawa Ibnu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang. Tapi pihak rumah sakit mengaku tidak memiliki tenaga ahli yang memadai untuk menangani penyakit Ibnu.

Mereka pun membawa pulang dan pasrah pada keadaan. Karena RSUD Serang merujuk Ibnu ke RS Cipto Mangun Kusumo Jakarta. Sedang mereka tidak memiliki biaya transportasi meski biaya perawatan ditanggung BPJS Kesehatan.

Beruntung ada kenalan keluarga yang menyarankan untuk melaporkan kejadian ini ke Dinkes setempat untuk meminta bantuan pemkot.

Usai pertemuan, Sekretaris Dinas Kesehatan Ahmad Toyalis mengaku prihatin atas penyakit yang menimpa Ibnu. Ia berjanji mengawal perawatan ibnu hingga sembuh.

Ia membenarkan kasus penyakit tidak menular seperti tumor ganas dan kanker memang belum bisa ditangani di rumah sakit setempat menyusul adanya keterbatasan tenaga ahli.

"Dinkes sendiri tidak bisa menginterfensi RSUD Serang. Karena mereka adalah SKPD tersendiri dan ranahnya adalah milik Kabupaten Serang," jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan Dinkes seperti peminjaman ambulance gratis bisa langsung datang ke instansi ini.(Wan)