Rosidi, salah seorang saudara pasien penderita Anemia yang di rawat di RSUD Serang mengatakan, dirinya mengaku kecewa dengan pelayanan RSUD Serang yang tidak terbuka dengan pembiayaan yang mesti dibayar oleh pasien.

Jika dirinya tidak menanyakan ke bagian pelayanan BPJS, Rosidi tidak akan
mengetahui jika biaya untuk pembelian darah tersebut sudah ditanggung oleh BPJS.

Lebih lanjut Rosidi mengatakan, saudaranya dirawat selama tiga hari di RSUD serang
lantaran menderita penyakit Anemia sehingga harus menghabiskan limakantong darah dengan total biaya sebesar Rp.1.747.872.

" mestinya saudara saya dirawat di Kelas satu namun karena ruangannyapenuh semua saya masuk ruang PIV sehingga saya harus membayar sebagianbiaya kamar karena sebagian sudah ditanggung oleh BPJS namun ketikasaya mau membayar biaya administrsai malah dikenakan cas untuk pembayaran lima kantong darah,"katanya kepada detakserang.com Selasa (22/04/2014)

Sementara, wakil direktur Pelayanan RSUD Serang mengatakan,dirinya akan melakukan pengecekan terlebih dulu terkait aduan tersebut kebagian administrasi karena untuk pembiayaan darah itu sudah ditanggungoleh BPJS.

"Untuk permaslahan biaya yang di keluarkan pasien akan kita cek di tanyakan ke bagian administrasi," katanya.

Ketua cabang regional Banten 4 BPJS,Atmiroseva mengatakan untuk pembiayaan pembayaran darah sudah masukdalam paket Chase Based Group (CBG) yang artinya sudah di ditanggungoleh BPJS.

" jika pasien suruh bayar darah jangan mau, karena sudah ditanggungoleh BPJS," Imbuhnya.