Menurut dia, tanpa kerja sama baik dan dukungan para ulama dan umara, implementasi program-program bidang keagamaan tidak akan maksimal.
“Alhamdulillah atas gagasan dan dukungan yang diberikan selama ini, kami Pemerintah Daerah bisa terus memberikan konsentrasi yang besar dalam mengalokasikan anggaran guna membiayai pembangunan di bidang keagamaan, baik untuk fisik keagamaan berupa bantuan pembangunan masjid, sampai kepada program sanitasi pondok pesantren," kata Maesyal Rasyid.

Dia berharap melalui pertemuan ulama dan umara terbangun sinergi dan soliditas yang semakin kuat sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi umat dan masyarakat Kabupaten Tangerang. "Sinergi antara ulama dan umara harus terus dijaga dan beriringan dengan pemerintah daerah dalam melakukan pemberdayaan dan pembangunan. Saling memberikan kontribusi sehingga mampu memberikan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat," harapnya.

Dia juga meminta dukungan dan bantuan para ulama dan umara, khususnya dalam mempersiapkan dan menyukseskan MTQ Provinsi Banten yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tangerang. "Insya Allah, besok kami akan mengundang beberapa komponen dalam rangka MTQ Tingkat Provinsi Banten untuk merancang apa yang menjadi keinginan kita bersama," tuturnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yani Sutisna, melaporkan bahwa kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 orang yang merupakan pengurus MUI kabupaten dan kecamatan.

"Kegiatan ini mengambil tema Harmonisasi Peran Ulama dan Umara dalam membangun Tangerang Religi dan dilaksanakan selama 2 hari," jelas Yani Sutisna.

Dia juga berharap kegiatan ini melahirkan satu inovasi baru terhadap program-program pada bidang keagamaan baik yang telah dan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tangerang. Hadir juga pada acara tersebut: Anggota DPRD Provinsi Banten, Ketua MUI Kabupaten Tangerang Uwes Nawawi, KH. Turmuji dan para tokoh agama di Kabupaten Tangerang. (Rls/Red)

(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Tangerang)