Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK dan sector terkait. Tujuannya adalah meningkatkan kwalitas hidup keluarga dan masyarakat melalui penguatan delapan fungsi keluarga (fungsi agama, reproduksi, kasih sayang, perlindungan, Pendidikan, sosial budaya, ekonomi, pelestarian lingkungan), partisipasi aktif masyarakat dan pembangunan yang terintegrasi lintas sektor.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, untuk memperkuat program Kampung KB dibutuhkan komunikasi dan kolaborasi antara lingkungan RT, RW dan kelurahan dengan dinas terkait serta stake holder lainnya.

"Kualitas Kampung KB yang harus dikejar bukan kuantitasnya. Untuk itu, harus ada komunikasi dari bawa keatas ataupun sebaliknya," ujarnya pada Senin, (26/2/2018).

Menurutnya, pengelolaan Kampung KB masih perlu ditingkatkan melalui pertemuan Pokja Kampung KB, dinas dan sektor terkait lainnya dapat mengisi pembangunan di kampung KB. Sehingga hasilnya akan maksimal sesuai tugasnya seperti yang tertuang di Keputusan Walikota (Keowal) pembentukan Pokja kampung KB.

"Harapan saya dengan adanya Pokja Kampung KB dapat lebih maksimal. Kita bersyukur Kota Tangsel yang diwakili Kelurahan Pondok Betung meraih juara I Lomba Kampung KB tingkat provinsi dan akan ke tingkat nasional," ujarnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel Khairati mengatakan, tujuan Kampung KB antara lain meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat Kampung melauli Program Kependudukan, Keluarga Berecana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor yang terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas.

"Kami harapkan dengan program Kamung KB ini dapat mempercepat pembangunan dalam program KKBPK dan kesejahteraan keluarga serta mampu menekan laju pertumbuhan penduduk Kota Tangsel," tandasnya.

Baca Juga : Minim Informasi, Peserta KB MOP di Tangsel Rendah