Google Kurangi Prioritas Pengembangan Aplikasi Chatbot AI untuk Generasi Z
Detaktangsel.com, TEKNET -- Google, perusahaan teknologi besar, sedang dikabarkan mengurangi prioritas pengembangan aplikasi chatbot seluler dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang ditujukan untuk pengguna Generasi Z.
Dikutip dari CNBC, Selasa (12/7/2023). Sebagaimana kebiasaan Google, jika suatu produk tidak mendapatkan prioritas, pengembangannya cenderung dihentikan.
Proyek yang diberi nama "Bubble Characters" direncanakan untuk menampilkan karakter digital interaktif yang dapat berfungsi sebagai asisten pribadi atau teman bicara.
Dalam rencananya, aplikasi ini akan memberikan interaksi kepada pengguna dengan kemampuan merespons, memberikan saran, dan bahkan mengajukan pertanyaan balik, menyerupai interaksi manusia.
Contoh chatbot AI yang diperlihatkan kepada CNBC menampilkan karakter digital yang bersuara ramah seperti dalam kartun. Keunggulan aplikasi ini diharapkan dapat menarik minat pengguna Generasi Z.
Google telah bekerja pada proyek ini sejak kuartal keempat tahun 2021. Namun, ketika diminta konfirmasi mengenai prioritas pengembangan aplikasi tersebut, Google menolak untuk berkomentar.
Informasi yang diperoleh mengindikasikan bahwa tim yang seharusnya mengembangkan chatbot AI untuk Generasi Z, sekarang diminta untuk mengembangkan Bard, pesaing ChatGPT.
Sementara itu, beberapa peneliti AI terkemuka di Google telah meninggalkan perusahaan tersebut dan memulai perusahaan chatbot mereka sendiri.
Contohnya adalah Character.AI, sebuah perusahaan yang didirikan dua tahun lalu oleh mantan peneliti Google, Noam Shazeer dan Daniel De Freitas. Perusahaan ini fokus pada pembangunan chatbot AI pendamping.