Bantuan tersebut diterima langsung oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany di Gedung Puspemkot Tangsel, Selasa (5/5).

Ketua HIPMI Kota Tangsel Asep Solahudin menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk dan rasa prihatin pengusaha muda di Tangsel terhadap situasi Covid-19 ini. Terutama terhadap dampak ekonomi yang sedang berlangsung.

Asep menjelaskan para pengusaha pun mengalami goncangan hebat terhadap situasi ini. Pergerakan ekonomi yang melamban serta minat aktivitas yang turun drastis membuat pengusaha merasakan dampaknya.

"Semuanya kesulitan, tidak hanya staf atau pegawai. Semuanya mengalami kesulitan karena itu kami berusaha memecahkan masalah ini salah satunya berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan," kaya Asep.

Mewakili seluruh pengusaha muda juga, Asep meminta kepada Pemkot untuk melakukan diskusi terbuka terkait penyelesaian ekonomi di Kota Tangsel. HIPMI memastikan ketersediaannya untuk memberikan usul kebijakan.

Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa Krisis Covid-19 bisa jadi lebih parah dibandingkan dengan Krisis 1998. Sebab pengentasan Covid-19 belum menemukan solusi. Baik solusi dari kesehatan atau lainnya.

Sehingga dibutuhkan kerjasama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena itu dirinya sangat berterimakasih kepada HIPMI yang sudah berpartisipasi memberikan bantuan moral dan materil kepada Pemkot Tangsel.

Sementara mengenai diskusi, Airin menyatakan bahwa pemerintah tetap dengan terbuka menerima usulan. "Kami terbuka terhadap diskusi apapun. Jadi, apabila HIPMI akan melakukan diskusi maka Pemkot akan siap berpartisipasi," kata dia.