Ratusan Buruh demo PT. Krakatau Wajatama
detakserang.com- CILEGON, Ratusan buruh outsourching yang bekerja dan tergabung dalam Serikat Buruh Krakatau Wajatama melakukan aksi unjuk rasa dan mengepung kantor gedung PT. Krakatau Wajatama di Lingkungan Kubang Sepat Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon Selasa (1/4). Aksi demostrasi ini berujung permasalahan lantaran adanya pemutusan hubungan kerja kepada buruh oleh perusahaan tanpa alasan yang jelas.
Muhari, Koordinator Lapangan demostran mengatakan dalam orasinya bahwa perusahaan tidak menepati perjanjiannya dengan para buruh. Ia mengatakan Berdasarkan surat yang dikeluarkan Dirut Tanggal 1 April 2014, perusahaan sudah tidak ada aktifitas. Namun kenyataannya perusahaan masih melakukan aktivitas operasi.
"Tapi kenapa sampai sekarang masih ada aktifitas.Kalau memang seperti itu, karyawan organik maupun tidak, aktifitas harus diberhentikan, sesuai dengan surat, apabila perusahaan bangkrut atau pailit" Ungkapnya.
Muhari mengacam bilamana perusahaan masih menjalankan aktivitas operasi yang tidak sesuai dengan surat yang dikeluarkan, pihaknya akan melakukan aksi unjukrasa kembali dengan membawa massa lebih banyak lagi.
" kami akan membawa massa yang lebih banyak lagi,karena sesuai surat perijinan, kami lakukan aksi sampai 4 hari," Tuturnya.
Sementara itu Sanudin, Ketua SBKS yang diterima perusahaan untuk melakukan perundingan mengatakan bahwa dalam audiensi tersebut pihaknya tidak menemukan kata sepakat. Pihaknya juga akan membawa permasalahan tersebut hingga ke meja Walikota Cilegon untuk meminta perlindungan hak-hak buruh.
"Setelah melakukan perundingan. Kami hanya ditemui oleh Pak Bambang sebagai Manager Perawatan, karena beliau tidak bisa memutuskan, dan Dirut KWT tidak berada ditempat..nanti kita jadwalkan bertemu Dirut Setiawan. Hari ini juga akan kita adukan kepada Walikota.SBKS sepakat kondusifitas kita jaga jelang Pileg," ujar Sanudin.
Pantauan detakserang.com dilapangan, usai melakukan audiensi yang menemui jalan buntu, ratusan buruh langsung mendatangi kantor walikota cilegon. Sampai berita ini diturunkan, masih dilakukan audiensi dengan Pemkot Cilegon,dalam hal ini Disnaker. (BTK)