Gagal Umroh, 133 Jemaah Lapor Polisi
detakbogor.com -BOGOR, sebanyak 133 warga dari berbagai daerah di Bogor mendatangi Kantor Polsek Bogor Barat. Mereka mengadukan agen perjalanan Nur Semesta tour and travel. Karena mereka menjadi korban penipuan menyusul rencana berangkat umroh ke Tanah Suci Mekkah gagal.
Ratusan warga tersebut sudah membayar uang antara Rp18 dan 21 juta untuk berangkat ke Tanah Suci.
Seorang calon jemaah umroh Yuliani (36) mengatakan, dia bersama suami, orangtua, dan kerabatnya dijanjikan berangkat umroh pada 19 Februari lalu. Namun, saat dalam perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 03.00 pagi, tiba-tiba pihak agen perjalanan menelepon suaminya. Dikabarkan kalau rencana berangkat batal karena visa belum turun.
Kata Yuliani, pihak agen menjanjikan dirinya berangkat keesokan harinya. Tapi lagi-lagi gagal karena tiket belum tersedia.
"Sampai akhirnya kita dijanjikan berangkat hari ini, Rabu (26/2), tetap gagal. Makanya, saya bersama jemaah lainnya datang ke Kantor Polsek Bogor Barat untuk mengadukan kejadian ini," ujarnya dengan nada kesal.
Untuk berangkat ke umroh, ia sudah membayar Rp18 juta per orang. Selain dirinya, suami, orangtua, dan seorang kerabat juga ikut berangkat ke Tanah Suci.
"Saya daftar disana awalnya membaca dari iklan promosi perjalanan haji di koran lokal. Saya sudah membayarkan semuanya sejak Oktober lalu," tutur warga Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ini.
Dia mengatakan, banyak korban yang juga gagal berangkat ke Tanah Suci. Bahkan, ada rombongan calon jemaah dari Karawang, Jawa Barat.
"Saya kaget ternyata korbannya banyak, termasuk ada yang dari Karawang," imbuhnya.
Ia menuntut agar PT Nur Semesta tour and travel mengembalikan uang dan paspor miliknya. Karena ia akan mendaftar ke biro perjalanan hajilainnya.
"Saya belum menempuh jalur hukum, karena menunggu pengembalian uang saya. Mereka menjanjikan akan mengembalikan uangnya hari ini, sesuai
perjanjian yang mereka buat," ungkapnya.
Senada diungkapkan Irwan. Warga Caringin, Bogor, ini akan memberangkatkan ibunya umroh. Konon, dijanjikan berangkat pada 19 Februari lalu. Ternyata dimundurkan menjadi 26 Februari dan malah dibatalkan.
"Semalem saya sudah persiapan untuk berangkat dan mengadakan tahlilan.Tapi pas pukul 23.00 malah dibatalkan dengan alasan visa-nya belum turun," ungkapnya.
Ia menuntut agar uang yang telah disetorkan sebesar Rp21 juta dikembalikan saja.
Sementara hingga saat ini biro terkait belum bisa dikonfirmasi terkait gagalnya ratusan calon jamaah haji berangkat ke Tanah Suci.
Kapolsek Bogor Barat Kompol Indratningsih menjelaskan, sampai saat ini korbanbelum membuat laporan. Pihaknya masih memfasilitasi pertemuan antara korban dan pihak biro perjalanan haji tersebut. (rul)