BANDARA- kurang lebih dari 50 orang yang biasa menjadi jasa pengangkut TKI di BPKTKI melakukan aksi didepan gerbang Bandara Soekarno – Hatta atau yang kerap disebut M1, Jum’at (6/12/2013).

Mereka melakukan aksi demo karena meluapkan kekesalan mereka (protes) terhadap pihak Angkasa Pura II, perihal pemulangan TKI Overstay yang dilakukan secara mandiri.

TKI Overstay biasanya usai tiba di Bandara langsung dibawa ke BPKTKI selapajang (terminal 4) guna untuk didata, untuk dipulangkan ke daerahnya masing – masing.

" Dari kloter ke 9 TKI diberlakukan boleh pulang secara mandiri padahal jika pulang secara mandiri bisa berbahaya seperti yang sudah – sudah, banyak taksi gelap (tidak resmi)  yang merayu TKI agar mau diantar olehnya dan pada akhirnya TKI banyak yang ditinggal ditengah jalan. Jika TKI dijemput oleh saudaranya sih sah – sah saja ", ujar Agus koordiantor demo.

Agus menduga adanya kerjasama antara petugas Angkasa Pura II dengan para taksi gelap yang ada di Terminal 2 yang semakin semarak yang sengaja tutup mata atas profesi taksi – taksi gelap dan calo yang berada disana, jika TKI kepulangannya melalui BPKTKI kan bisa terkontrol dan lebih aman karena sudah didata untuk dipulangkan kewilayahnya, tungkasnya.

Setelah satu jam lamanya bersepakat dengan pihak Kepolisian Polres Bandara Soekarno – Hatta kemudian mereka membubarkan diri dan semua aspirasi mereka ditampung oleh pihak Kepolisian BSH guna untuk disampaikan kepada pihak Angkasa Pura II. (ayu)