Pemkot Tangerang Menggelar Apel Penanggulangan Banjir & Bencana
detaktangsel.comKota TANGERANG - Musim penghujan sudah tiba, pemkot Tangerang bekerjasama dengan Polri dan TNI beserta para SKPD terkait menggelar apel upaya penanggulangan banjir dan bencana.
Apel siaga yang dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang ini digelar untuk mengecek kesiapan Kota Tangerang menghadapi musim hujan yang identik dengan bencana banjir.
"Menurut data BMKG, curah hujan meningkat pada pertengahan Januari yang berpotensi mengakibatkan banjir, longsor, dan angin ribut," ujar Walikota, H. Arief R Wismansyah seusai Apel Bencana, Selasa (06/01/14).
Arief menjelaskan, bahwa penanganan bencana banjir di Kota Tangerang tidak hanya dititik beratkan pada penyiapan evakuasi, tapi juga pembangunan infrastrukturnya.
"Tahun 2015 kita akan normalisasi lima sungai diantaranya sungai Cisadane, Cirarab, Sabi, Angke dan Kali Cantiga," katanya.
Menurutnya, Pemkot Tangerang juga telah menganggarkan Rp 60 Milyar untuk penanganan banjir di Tahun 2015.
"Itu belum yang anggaran dari pusat yang mencapai Rp 200 Milyar, bahkan untuk kali Cisadane dalam anggaran perubahan pemerintah pusat yang mencapai 1,5-1,9 Triliyun secara multi years," katanya lagi.
Dalam penanganan banjir ini juga,Arief mengharapkan peran serta masyarakat untuk mendukung program normalissi kali, seperti halnya pengertian dan kerjasama masyarakat .
Sementara Dandim 0506, Letkol Infantri Irhamni Zainal saat menghadiri apel siaga bencana di gedung Pemkot Tangerang mengatakan, bahwa delapan ribu personil TNI telah dipersiapkan, itu akan disinergiskan dengan kepolisian Polres Metro Tangerang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Kita melakukan persiapan dini penanggulangan bencana sudah menjadi program dan tugas bagi TNI seperti mempersiapkan anggota, perahu karet, tenda evakuasi, dapur umum hingga logistik makanan dan minuman dan lainnya" Ujar Dandim 0506 Letkol Infantri Irhami Zainal .
Selain itu, kitapun tetap harus melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah setempat dalam melakukan penanggulangan bencana seperti banjir dan longsor.