Sukanta Dinilai Lebih Mumpuni Duduki Kursi Sekda
detaktangsel.com SERPONG - Proses lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan menyisakan tiga kandidat, yakni Muhamad, Dadang Sofyan, dan Sukanta. Saat ini, ketiganya masih mengikuti proses assesment di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Bandung, Jawa Barat.
Dari ketiga nama tersebut, Sukanta dinilai lebih cocok menduduki 'kursi panas' pejabat pratama ini. Hal ini disampaikan anggota Tangsel Club (TC) Herdiyanto. Menurutnya, Kepala Dishubkominfo ini memenuhi kriteria dibanding dua calon lainnya.
Herdiyanto beralasan, dari hasil diskusi dan pembicaraan di masyaralat nama mantan Kasatpol-PP ini lebih 'membumi' di masyarakat dan juga memiliki skill manajerial serta memahami visi Walikota Tangsel.
"Harus bisa bergaul dan bermasyarakat itu juga hal yang penting," ujar pengusaha muda Tangsel ini, Kamis (27/10/2016).
Kata Herdiyanto, ada beberapa catatan penting jika belajar dari pengalaman atas kinerja Sekda sebelumnya. "Saya bukan hendak membandingkan, kinerja Sekda sebelumnya terkesan kurang "membumi" dan kurang memahami secara detail apa yang menjadi visi-misi, obsesi dan mimpi Wali Kota," ucapnya.
Dengan model kerja seperti itu, kata Herdiyanto, banyak agenda dan program pembangunan yang berjalan kurang efektif-efisien, bahkan terkesan sangat lamban. Akhirnya Wali Kota kewalahan dan kurang leluasa untuk bergerak.
"Kedepan, seorang Sekda harus cerdas, cekatan dan mau bergaul," tegasnya yang juga diamini Ketua Kadin Tangsel Kemal Pasha, Ketua PWI Tangsel Edy Rusli, Uten Sutendy, Ismedi, dan Guntur.
Sementara Pengamat Sosial dari UIN Syarif Hidayatullah Ahmad Sanusi, berpendapat Kota Tangerang Selatan sudah saatnya memiliki pemimpin yang cerdas dan aspiratif dengan kebutuhan dan harapan warga kota.
Tata kelola kebijakan publik birokrasi yang selama ini dikomandani oleh pejabat/Pelaksana Tugas Sekda, terkesan kurang "open mind", terbuka dan belum sesuai dengan aspirasi modernitas kota.
"Kesannya sekarang masih tradisional dan kurang open mind. Perlu ada perubahan dengan semangat dan visi baru. Sukanta relatif lebih fleksible dibandingkan calon yang lain," jelas Sanusi.
Sedangkan, warga Serpong Utara Yadi Sumardi mengatakan, melihat pelayan publik birokrasi selama ini masih terkesan elitis, belum menyentuh kepada pelayanan publik yang benar-benar merakyat.
"Kedepan, pelayanan birokrasi yang dikomandani oleh pejabat Sekot/Sekda, harus lebih gesit dan rajin turba (turun ke bawah)," kata Yadi Sumardi.
Yadi melihat, sesungguhnya semangat dan kinerja Wali Kota Airin Rachmi Diany sudah bagus. "Tapi sayang, beliau belum diimbangi oleh kualitas kinerja pejabat Sekot yang memadai," imbuh seraya mengatakan akibatnya mesin struktur biokrasi ke bawah tidak berjalan efektif.